Oleh : Ferry Djajaprana
Ya Allah, Semerbak dunia begitu harum.. Keindahannya sungguh menawan kalbuku.. Dunia ini begitu mempersona.. Dunia ini memang sungguh memabukkan.. Akal adalah sang penguasa tubuhku.. Akal penguasa dunia dan peradabannya Banyak manusia mengagungkannya Dan bertekuk lutut padanya.. Hidup adalah perjalanan Terkadang lurus, terkadang berkelok Sekali waktu dia mendaki Dan ada juga yang terjal Demikian juga pemikiran Ada yang lurus ada juga yang 'tersesat' Begitu banyak 'kebenaran' yang Engkau sajikan Aku bingung... Tak bisa memilih di antaranya Alam yang kau sajikan beraneka warna Ada yang fisik, ada pula yang metafisik Ada yang ragawi ada juga yang rohani Ada yang terindra ada juga yang fatamorgana Pilihan yang kau berika beraneka warna -o0o- Pendulum waktu terus bergerak Teori kebenaran yang diwarisi nenek moyang mulai memudar Alam materi semakin nampak Alam nonmateri tercampakkan Dunia semakin nyata Akheratpun lupa... Dunia ini memang ciptaan-Mu Dunia ini sangat mempersona.. Kau manjakan aku dengan keindahannya Membuat aku lupa segalanya.. Lupa akan Diri-Mu ya Allah.. Lupa bersyukur akan karunia-Mu Kebebasan memilih yang Engkau berikan Membuat aku mabuk tak terkira Lupa terbatasnya usia Liang kubur sudah terbuka Siksa neraka balasannya.. Nafsu bukanlah pimpinan diri ini.. Akal bukanlah panglimanya Pimpinan kita ada di dalam diri ini Dialah Sang Hati Markas kebesaran Ilahi Tengoklah ke dalam Bangkitkan jiwa Sadarkan bahwa manusia adalah Khalifah-Nya Wahai saudaraku, Bangkitkanlah diri ini.. Reformasikan pikiran Gunakan ilmu Jadikan senjata Jadikan pelita Sebagai bekal diri Menuju Sang Pencipta... Jakarta, 4 September 2009 Sehari setelah gempa di Tasikmalaya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar