Laman

Minggu, 25 Juli 2010

JANGAN SIA-SIAKAN RAMADHAN KITA

1. Berdoalah agar Allah swt. memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan bulan Ramadan dalam keadaan sehat wal afiat. Dengan keadaan sehat, kita bisa melaksanakan ibadah secara maksimal di bulan itu, baik puasa, shalat, tilawah, dan dzikir.

Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, ”Allahuma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan.” Artinya, ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban; dan sampaikan kami ke bulan Ramadan. (HR. Ahmad dan Tabrani)

Para salafush-shalih selalu memohon kepada Allah agar diberikan karunia bulan Ramadan; dan berdoa agar Allah menerima amal mereka. Bila telah masuk awal Ramadhan, mereka berdoa kepada Allah, ”Allahu akbar, allahuma ahillahu alaina bil amni wal iman was salamah wal islam wat taufik lima tuhibbuhu wa tardha.” Artinya, ya Allah, karuniakan kepada kami pada bulan ini keamanan, keimanan, keselamatan, dan keislaman; dan berikan kepada kami taufik agar mampu melakukan amalan yang engkau cintai dan ridhai.

2. Bersyukurlah dan puji Allah atas karunia Ramadan yang kembali diberikan kepada kita.

Al-Imam Nawawi dalam kitab Adzkar-nya berkata, ”Dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan kebaikan dan diangkat dari dirinya keburukan untuk bersujud kepada Allah sebagai tanda syukur; dan memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagungannya.” Dan di antara nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada seorang hamba adalah ketika dia diberikan kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Maka, ketika Ramadan telah tiba dan kita dalam kondisi sehat wal afiat, kita harus bersyukur dengan memuji Allah sebagai bentuk syukur.

3. Bergembiralah dengan kedatangan bulan Ramadan.

Rasulullah saw. selalu memberikan kabar gembira kepada para shahabat setiap kali datang bulan Ramadan, “Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga dan menutup pintu-pintu neraka.” (HR. Ahmad).

Salafush-shalih sangat memperhatikan bulan Ramadan. Mereka sangat gembira dengan kedatangannya. Tidak ada kegembiraan yang paling besar selain kedatangan bulan Ramadan karena bulan itu bulan penuh kebaikan dan turunnya rahmat.

4. Rancanglah agenda kegiatan untuk mendapatkan manfaat sebesar mungkin dari bulan Ramadan.

Ramadhan sangat singkat. Karena itu, isi setiap detiknya dengan amalan yang berharga, yang bisa membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah.

5. Bertekadlah mengisi waktu-waktu Ramadan dengan ketaatan.

Barangsiapa jujur kepada Allah, maka Allah akan membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya dan memudahnya melaksanakan aktifitas-aktifitas kebaikan. “Tetapi jikalau mereka benar terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” [Q.S. Muhamad (47): 21]

6. Pelajarilah hukum-hukum semua amalan ibadah di bulan Ramadan.

Wajib bagi setiap mukmin beribadah dengan dilandasi ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu dan hukum berpuasa sebelum Ramadan datang agar puasa kita benar dan diterima oleh Allah. “Tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui,” begitu kata Allah di Al-Qur’an surah Al-Anbiyaa’ ayat 7.

7. Sambut Ramadan dengan tekad meninggalkan dosa dan kebiasaan buruk.

Bertaubatlah secara benar dari segala dosa dan kesalahan. Ramadan adalah bulan taubat. “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” [Q.S. An-Nur (24): 31]

8. Siapkan jiwa dan ruhiyah kita dengan bacaan yang mendukung proses tadzkiyatun-nafs.

Hadiri majelis ilmu yang membahas tentang keutamaan, hukum, dan hikmah puasa. Sehingga secara mental kita siap untuk melaksanakan ketaatan pada bulan Ramadan.

9. Siapkan diri untuk berdakwah di bulan Ramadhan dengan:
• buat catatan kecil untuk kultum tarawih serta ba’da sholat subuh dan zhuhur.
• membagikan buku saku atau selebaran yang berisi nasihat dan keutamaan puasa.

10. Sambutlah Ramadan dengan membuka lembaran baru yang bersih.

Kepada Allah, dengan taubatan nashuha. Kepada Rasulullah saw., dengan melanjutkan risalah dakwahnya dan menjalankan sunnah-sunnahnya. Kepada orang tua, istri-anak, dan karib kerabat, dengan mempererat hubungan silaturrahmi. Kepada masyarakat, dengan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.

Minggu, 18 Juli 2010

Lambang atau Logo Rezpector

Buat yang mau tau soal rezpector liat ini info:




Nama Rezpector, diambil dari kata Respect yang artinya menghargai, menghormati, toleransi. Rezpector adalah orang yang saling menghargai dan menghormati satu sama lain tanpa memandang perbedaan agama,status sosial, kesukuan, ras, keturunan, kebangsaan dengan menjalin persatuan dan kesatuan diantara para pecinta musik khususnya musik Indonesia.
Atas pertimbangan tersebut maka Rezpector Foundation perlu dibentuk guna kelestarian silaturahmi diantara para penggemar musik baik anggota Rezpector pada khususnya, serta kemungkinan kemanfaatannya bagi kepentingan masyarakat luas pada umumnya.
Selain dari pada itu Rezpector dibentuk untuk mempermudah kedekatan antara artist maupun musisi dengan para penggemarnya serta bisa menjalin keakraban antar rezpector-rezpector lain.
Dibentuk atau didirikan oleh B entertainment Indonesia pada hari selasa tanggal 23 Agustus 2005


Ini beberapa Logo atau lambang rezpector nusantara yang bisa gue temuin
buat yang mau cari lambang daerahnya moga membantu...

respect n unity for all






































Lirik Lagu BONDAN Feat FADE 2 BLACK

S.O.S

are you ready for changes??(wake up everyone!!)
Prepare your self!

Santoz:
terhimpit pelik strata kasta manusia
masih terjepit lingkungan hitam membuai mata
mereka masuk, melesat, menyebar
dari akar sisa generasi yang tersebar
Lezz:
entah kemana kan ku bawa diriku pergi
karena ku terjebak dalam sistem industri
lahir, sekolah, bekerja, mati
sistem hidupku berpatok pada materi
Titz:
Oy..kobarkanlah api perjuangan
siapa kuat, tancapkan kaki dialah yang bertahan
jangan mundurkan jengkal langkahmu hey, kawan
bersiaplah tuk suatu fase perubahan
Bondan:
Wake up everyone, coz now it's time to face the revolution
Reff:
SAVE OUR SOUL..we need a new word
SAVE OUR SOUL..ready for changes
SAVE OUR SOUL..
Prepare your self for (REVOLUTION) 2X

Santoz:
ready for everything, It's a MUST!
ready for fighting, It's a MUST!
prepare for something..something to prepare
Whole in da wall?? just save our soul
Bondan:
Wake up everyone, coz now it's time to face the revolution

Reff:
SAVE OUR SOUL..we need a new word
SAVE OUR SOUL..ready for changes
SAVE OUR SOUL..
Prepare your self for (REVOLUTION) 2X

http://www.4shared.com/audio/UO1dr7aW/Bondan_Prakoso__Fade_2_Black_-.html



FOR ALL -


titz:
Brrrap..yoyo..we cumin at ya, straight at ya, yo we back again
Bringin up da 3rd sound, boy..now open yer ears
With a 'lil twist like diz..with optimist like this
No more excuse.ready to use..gonna be like diz
Lezz:
Down wit the beat cuz im down wit the beast
The 3rd..(hell yeah) put up ya fist up like diz!
my name lezano ive got the funky rhyme..
We doin something new..we doin all the time
*reff:
Cum on everbody put yer hands up!!
Santoz:
Hello everybody yo this is how we do it
Mr.B and F2B yo represent the third family
Rezpect and unity
Is an icon for the industry
So here we comes the latest FOR ALL.. Can u feel me?
Feel and still with the feeling we still
Always tryng sumthin' different for you we make it real
Mr.B, T.I.T.Z Santoz and Lezano
All sound senorita, for all.. Pe*****!!!

Back to *reff
Lezz:
Bring back the beat B.. Bring that shit
Ive got a full beat on my trunkz..its time to hit!
3emcee and one beat maker..this is for ya all..
People..juz check it out yo!!
Back to *reff
Rezpect & Unity (this is for all..)


WITH ME -

Titz
I'm walking up from my summers dreams again
try to thinking if you're alright
then I'm shattered by the shadows of your eyes
knowing you're still here by my side
*reff:
I can see you if you're not with me
I can say to my self if you're OKAY
I can feel you if you're not with me
I can reach you my self, you show me the way

life was never be so easy as it seems
'till you come and bring your love inside
no matter space and distance make it look so far
still I know you're still here by my side
back to *reff

Bondan:
yea..you've made me so alive ,you give the best for me..love and fantasy
yeah..and i never feel so lonely, coz you're always here with me..yeah..always here with me
back to *reff
I'm walking up from my summers dreams again
try to thinking if you're alright
then I'm shattered by the shadows of your eyes
knowing you're still here by my side

Sabtu, 17 Juli 2010

LIRIK LAGU THUFAIL AL GHIFARI

THE DIARY OF THUFAIL AL GHIFARI [MUQADIMAH]

By : Thufail Al Ghifari


Sahabat …
Inilah Kumpulan Dentuman Hatiku
Narasi Dari Patahan Puisi-Puisi Jiwa Yang Berdarah
Yang Membalut Tatap-Tatap Mata Yang Penuh Luka & Gelisah
Inilah Qta Dalam Setiap Cerita Perlawanan
Tentang Cinta & Hidup Yang Terampas
Tentang Kepercayaan Yang Terkhianati
Tentang Kebohongan Yang Coba Qta Patahkan
Hingga Tentang Hakikat Kesyukuran Yang Paling Mendalam

Episode … Ini …
Tercipta Dari Serakan Cerita
Yang Terkumpulkan Bersama Nafas-Nafas Trotoar
Teriakan-Teriakan Aspal & Sahutan Kebangkitan Getirnya Terik Jalanan
Debu-Debu Yang Kini Kembali Kepangkuan Yang Sesungguhnya
Untuk Mereka Yang Selalu Percaya
Nafas Adalah Kesempatan
Jiwamu Adalah Peluru Kawan
Maka Hatimu Adalah Perisainya

Album Ini …
Bukan Untukmu Yang Merasa Paling Suci Dengan Harokahmu
Bukan Juga Untukmu Yang Merasa Paling Hebat Dengan Eksistensi Dirimu
Tapi Ini Untuk Kalian
Yang Berjuang Bukan Untuk Seseorang
Bukan Juga Untuk Kedudukan & Materi
Tidak Kawan, Qta Tidak Mengharapkan Kedudukan & Eksistensi
Yang Qta Harapkan Hanyalah Keridhoan Alloh & Keberkahannya
Allohu Akbar


DEMOCRAZY
by: Thufail AlGhifari

Cho intro:
di dalam hati ku bertanya kegilaan ini
menusuk sanubari menikam asa
dan butakan nurani

Nafas Degradasi peradaban Zaman
ketika para samiri semakin bebas berkeliaran
Gentayangan Dalam percaturan Aqidah sempalan
Kombinasi majas liberal dan logika sompral
Kaderisasi Abdullah bin ubay bin saba bin dajjal
Cangkok modernitas dari kupasan sinetron berlabel dakwah abal-abal
Kacung Dollar yang coba ambil alih kapitalisme dan pembodohan serial
sinetron dalam skenario para pembual
Lalu akhiri setiap chapter Tauhid dengan kuburan meledug,
Mayat penuh belatunglah, kecoalah, cacinglah
Penuh lintahlah lalu bau busuk dan sampah
Sama persis seperti Aqidah para kurawa
Yang caplok sengketa beras bulog
Dari blok konsumerisme rapelan anggota dewan & prestasi jeblok
Tidak beda dengan bisnis vcd porno glosiran glodok
Terkombinasi dalam dana illegal kemunafikan pemilu elit-elit bolot
Mencolok seronok
Mengambil kesempatan dalam kesempitan
Lalu lempar retorika dengan tampang sok menawan
Mengkonsumsi wacana democrazy para legislatif
Dan air lendir kamar hotel sebagai rileksasi alternatif
Kacung zionis yang coba berlaga hanif
Sambil back up prostitusi progresif
Jaringan mafia kemunkaran yang makin atraktif
Hak asasi seperti apa sih yang kalian maksud?
Ketika media jerumuskan propaganda
Mengupas bangkai dan memonopoli sajadah
Menyerang ulama lalu dustakan agama
Persis seperti dusta besar konspirasi yang coba bungkam
Keteguhan Ba’asyir dan poligami Abdullah Gymnastiar

Chorus :
Hati-hati Freemasonri
Terbangun dari rotasi konspirasi
Energy hirarki para tirani
kamuflase hak asasi

skenario pirasi pion konsumerisme klub rotari
voting tentang prostusi dan hak asasi
atas nama kebenaran dari kacamata demokrasi
Undercover!
Agenda tersembunyi ini takkan bisa di barter
Mulai dari isu anti poligami yang dibuat santer
Di carter dari kepentingan fenomena anti teroris ala para crusader
Jual beli saham ibu pertiwi
Untuk devisa dari percaturan departemen maksiat dalam negeri
Playboy takkan mati !!!
Sejak nurani dewan pembantaian rakyat
Membungkam poros indosat
Diatas saham generasi kami
yang dijual dari Riba korupsi BUMN dan MTV
moralitas ejakulasi dana rapelan
bumbu kolesterol pilkada dari kurs busway dan tradisi Banjir Jakarta
imbas invasi kapitalisme dataran tinggi rasuki daerah
Villa pariwisata dan devisa bisnis ejakulasi merajalela
Retorika bagi hasil dan bunga bank
topeng pemodal berwatak hitler yang makin edan
Maka apa arti RIBA?
sejak slogan syariah masih terlalu lugu tuk sterilkan Bank Indonesia dari intervensi IMF
bercampur bersama asset keuntungan jaringan film BF
bensin fatwa haram departemen agama
yang menjilat ulang ludah bisnis minuman keras
atas nama bea dan cukai departemen perdagangan
dan kemajuan pariwisata
persis seperti para munsyid yang mengumpulkan dana untuk palestina
atas nama Jihad dan Dakwah
sambil menunda waktu sholat tepat waktu ketika Adzan tiba
atas nama fiqud dakwah atau takut kehilangan massa
mengaku aktivis dakwah sambil memelihara Taghut yang tak ada habisnya

Chorus :
Hati-hati Freemasonri
Terbangun dari rotasi konspirasi
Energy hirarki para tirani
kamuflase hak asasi

bicara soal zionis dan dakwah atas nama gerakan reformis
perhatikan kelakar para aktivis mulai prejudis, ironis, opportunis
pakai bendera palestina dimana-mana
bicara Jihad Fi Sabilillah
tapi disuruh nikah
malah nawar ukhti dibatas waktu kuliah
akhwat kok di order
emangnya mikrolet
ngak usah ngomong jihadlah
jihad yang aduhai aja nggak berani
gimana mau bicara jihad kayak di Palestina
ya tapi akhirnya ada juga yang berani walimah..tapi ya gitu deh
ngaji pulang ngaji pulang habis walimah ngilang
Realita mulai samakan Tuhan dengan uang
Kalau tidak dia bakal hengkang
Ngambek kayak Gamal Abdul Naseer sama Hasan Al Banna ketika membangkang
Bacot shiffin merajela lalu angkat bendera perang
democrazy kegilaan merasio dilema habiburahman el shirazy
sejak VJ Rianti mendominasi sinema ayat ayat cinta
berharap sajadah cinta mesra bertasbih
dengan lusinan konsumerisme ibu kota
yang tak kunjung beri harapan pada lusinan pemerkosaan akhwat di abu graib
terlalu gaib untuk mampu terjemahkan aib
begitulah democrazy mendominasi hegemoni dengan budaya salib
menyalib rongsokan retorika yang makin kehilangan bait jadi diri
dari lawakan penghisap rokok kapitalis yang coba bicara revolusi
pelacur marx dan nietzhie dari prostitusi stadium zionis tingkat tinggi
level murtad yang makin kehilangan trombosit aqidah islami
logika kronis retorika statis apatis
seidiot syahadat kita di turnamen sepakbola piala asia yang sarat doktrin kapitalis

source: thufailalghifari.multiply.com


ADA APA GERANGAN


Jika Allah berikan makan burung-burung
mestinya negeri ini lebih hebat dari itu
Jika Allah naungi semua tumbuhan
harusnya negeri ini lebih teduh dari itu


Reff:
Ada apa gerangan
Adakah salahku menghambat semua keberkahan
Ada apa gerangan
Adakah raguku tutup semua keberkahan

Pada-Mu ya Allah kami gantungkan semua do'a
Dan ikhtiar niat kehidupan kami
Pada-Mu ya Allah harapan semua keberkahan
Tutunlah kami selalu berjalan dalam syariat-Mu

Pada-Mu ya Allah kami gantungkan semua do'a
Dan ikhtiar niat kehidupan kami
Pada-Mu ya Allah murnikan semua keberkahan
Jagalah kami selalu berjalan dalam syariat-Mu


Jika Allah berikan kenyang ikan dilautan
Mengapa masih ada dahaga di negeri ini
Jika Allah cukupi semut hingga singa di hutan
Pantaskah kita berharap pada selain Allah


BERITA HARI INI CONSPIRASI


Tuk Duniaku
Untuk Negeriku
Untuk Bangsaku
Untuk para sahabatku
Untuk mereka yang selalu ku cintai

Hari merintih basahi diri dan membakar kalori
keseimbangan lemak nabati dan kontrol diri
Rangkuman kesehatan dr Helmi
dan siraman pagi pekat intonasi mentari meninggi
Diantara fuck Sheila on 7 dan hak asasi
Serasa prokontra idelis jadi realita hak apatis

Argumentasi pembenaran norma & tawa negara
Berita hari ini selalu terlewati diatas cinta pemodal
Rahasia busuk industri musik dan soundrenalin
Cadas kebisingan korporasi butakan mata anak negri
Distorsi rahasia dokumen CIA dan 30 S PKI
Piagam kebrutalan sirat sejarah kompetisi nuklir
Kartu merah demokrasi teranulir
disetiap jarak senjang makin bergulir
hormone kebebasan dari intuisi salah kaprah nasional
666 fenomena Bengal
….. kontroversi pemodal d brandal
di 1 titik magnetic kosong rasa selalu sok simpatik
karikatur dunia yang tetap bangga menjadi munafik

Ref:
Berita hari ini
Apa yang kan terjadi setelah hari ini
Dari atas tanah ini kutelusuri lagi
Dan tak ada satupun yang dapat kupercayai 2x

Bayi-bayi aborsi pun terlaknat pelarian ejakulasi
harga diri pada satu tema jual beli
menawar kisah horman penetrasi
prokontra standar privacy ganda lesbi
ketika pilihan hidup adalah masalah benar & salah
keadilan hanyalah hak tradisi norma
mengkutuk sintesis kotbah moral agama
beri ruang pintu penjajah
fasis baru bertopeng valentine
langkah konspirasi baru antara Mossad & Istana Negara
lalu siapa berhak atur serapah
ketika UMR habis diatas loyalitas waktu & tenaga
dan THR adalah hikmah konsumtif menjelang hari raya
Paradigma tuhan
menjadi belenggu ekonomi boneka WTC
mencibir boneka liberty
Najis sebuah parasit praktisi ekonomi
teroris teriak teroris
perdamaian yang terangkai samar oasis
Kesimpulan penguasa tanah yang berdesis
kru antipati jiwaku ludahi kebenaranmu

Kucium aroma bangkai
langkah Arafat dan mayat perawan palestina
Hey dunia mata air kompas kebenaran menggila
belantara amarah dan darah
Badut pentagon wariskan kesah
ketika Islam menjadi target berikutnya
Setelah mayat sosialis mati diatas hepatitis moral Gorbachev
Equality yang membuat Fidel Kastro melacur diselangkangan paman sam
Citra kesewenangan praja hampa merekah agama
dan kontroversi al aqsho dibelakang apriori ibrani
Vs Arafat dan konspirasi dunia tingkat tinggi
mungkin itu alasan Washingthon kontrol kendali Zionis
Karikatur modernitas
Karikatur yang penuh strata kelas
Ketika setiap hari kian menjadi-jadi
Peta amarah tersembunyi
Ruang hati mata pertiwi
Selendang nostalgia nusantara
Pupus harapan di satu titik perbudakan di dunia ketiga
Apa persamaan Sadam, Suharto dan partai komunis cina
Semua tetap membusuk diatas konspirasi Amerika


CERMIN MASA LALU


Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh …

Terjaga dari nikmat hijrah
Rahmat hidayah kebesaran sang penguasa cipta
Rasio dari kualitas logika yang harumkan madinah dengan senyum putra bani Hasyim untuk sempurna
Membakar batas stagnasi jahiliah
Terjagalah hidayah kami ya Allah
Seperti ketika sinarMu memuliakan kebesaran arabia
Terantuk ku rapuh berkeludru kalbu jiwa tertunduk lesu
Dalam setiap peluh ku mengadu
Tentang betapa lemahnya diriku duhai Engkau sang penguasa Firdaus
Neraca dari keseimbangan cakrawala
Nikmat hijrah meraba air revolusi angkasa
Mengalir sempurna dari cerita tirai sejarah anbiya
Jalan yang begitu panjang iringi setiap kenangan para pejuang
Menemani langkah yang lekang ketika mataku berhenti ke belakang
Dunia dari quraisy manipulasi abu jahal membakar dari misteri sang malam dan siang
Menyulut suhu perapian neraka meronta dari kultus perapian dunia
Luruskan niatku ya Allah
Dengan restumulah kami kan tetap terjaga
Referensi nilai-nilai ibadah
Implementasi dari keheningan Syurga
Jika bukan karena engkau ya Allah
Jika bukan karena engkau ya Allah
Aku pasti kian jauh terjatuh …
Subhanallah wabihamdih …

ku ungkapkan semua perasaanku hanya padaMu …
ku ungkapkan semua kesetiaanku hanya untukMu …
Terima kasihku ya Allah, hanya padaMu …

Di setiap hari tersimpan pahala
Satu hingga sepuluh halaman tilawah
Seminimal sekali seminggu qiyamul lail
Mendirikan shalat, membayar zakat, terjaga dan berpuasa
Berhaji jika kau mampu, memuliakan setiap amal di setiap waktu
Berdzikir di tiap langkah, mengingat Allah dan setiap kebesaran rahmatNya
Muhasabah adalah filter hati, semoga kita selalu terjaga dari kelalaian hari
Akhlak adalah harga diri, Ibadah adalah harta, merekontsruksi kotornya hati dan raga
Semoga kita bukan bagian dari para ahli neraka
Karena aku tahu rizki ku takkan mungkin di ambil orang lain, karenanya hatiku tenang
Karena aku tahu amalku takkan mungkin dilakukan orang lain, maka aku sibukkan diriku beramal Karena Allah maha mengetahui dan melihat, maka aku malu bila Allah mendapatiku bermaksiat Karena aku sadar kematian selalu menantiku, maka persiapkanlah bekal sebelum kita berjumpa dengan sang khalik
Karakteristik dari Muslim sejati, melangkah seperti kemuliaan para Syuhada
Percayalah selalu sahabat, Allah selalu ada beserta kita

ku ungkapkan semua perasaanku hanya padaMu …
ku ungkapkan semua kesetiaanku hanya untukMu …

Menebar cahaya indahnya keAgunganMu …
Menebus harga kerapuhan masa laluku …
Air mata di setiap harga mati hidupku …
Tuk restuMu agar ku tetap terjaga …


DARI GERAKAN KE KHILAFAH ISLAMIYAH


Saudaraku,
Sarungkanlah pedang Ali dan Aisyah ketempat yang pantas

Di bangun dari bahan dasar sebuah gerakan
Sebuah gerakan menuju perubahan

Ketika gerilya sudah harus menampakkan diri ke permukaan mainstream
Maka sampaikan salam ini ke setiap molotov dakwah
Barisan revolusi Islam mulai mengejawantah
Walau harus di ancam ribuan polisi neraka

Di titik ruang komunikasi sel–sel perkumpulan Syurga
Terekonstruksi dari energi akar Madinah
Di bangun dari bahan dasar sebuah gerakan
Oasis dari bayangan Uhud hingga FIS di Aljazair yang takkan terlupakan

Beginilah waktu telah mengajarkan kami dengan baik
Untuk tidak pernah percaya pada barisan kafir dan munafik
Di atas taruhan demokrasi dan belenggu konfrontasi casuistic
Ancaman demokrasi parasit dan monopoli politik

Dari saham Sabra Shatilla hingga Bosnia Herzegovina
Sejarah telah memaksa kami menyusun ulang agenda perjuangan manusia
Di mulai dari gerakan ke negara
Lalu berakhir pada kebangkitan peradaban yang mulia
Khilafah Islamiyah, Islam pasti kembali berjaya

Fase demi fase
Titik kaderisasi regenerasi barikade
Antisipasi dari invasi bangsa simpanse
Kaum Qabbalah tereportase
Kualitas Tarbiyah adalah kualitas pilihan

Ekosistem dari lokomotif ketaqwaan
Lahir dari gejolak kebangkitan perlawanan
Menuju bab konsolidasi
Maka komunikasi adalah tulang punggung resistensi

Selamat datang di negeri pecundang
Negeri dari rekayasa perang para pembangkang
Dan hunusan pedang Fira’un yang berpetualang bersama neraka datasemen 88
Dalam hipokritas pancasila dan inteligen negara

Dalam kolosal para maniak terror dan raja provokator
Yang sugesti 6 milliar rekonstruksi istana bogor
Dan orator pers hanya mampu menjadi kompor komrador tirani agar tak terlihat kotor

Rasakanlah jejak revolusi yang mulai menghampiri
Pembakar sandiwara ilusi demokrasi
Dari rotasi rumus hak pilih dan konspirasi
Untuk kita yang bernafas dalam sangkar para tirani

Sejak fundamental berarti cacat mental
Maka kita memang telah di pimpin oleh kebohongan massal
Monopoli modal agentur internasional
Yang rubah setial mall menjadi lembaga sensor aqidah nasional

Radikalisme dan reaksioner
Fiksi rekayasa control moneter
Pabrik baru para parasit sekuler
Undang-undang anti teroris dalam seranta pejabat teler

Menggalau dalam doktrinasi internal konflik picu sumbu riotik
Undang–undang patetik dan lusinan casuistic
Risau pisau parau agenda Mason mulai mengacau

Rekayasa semit dan isu teroris rangkai pecahan amoeba kontra fasis
Materialis yang telah merubah dalai lama pada kedangkalan nihilis
Perumus tinja humanis yang membantai lusinan syuhada dengan sangat demokratis
Begitu praktis hujatan egosentris yang meramu najisnya para atheis

Hey engkau pewaris syair Baitul Maqdis
Yang bertahan di antara tekanan fitnah dan isu teroris
Terbelenggu poros prejudis dari para fasis yang berteriak fasis …
Bertahanlah karena Allah beserta kita !


DEBU BATAS PALESTINA


Di mataku kulihat fakta, menyilat sejarah dari cinta dan amarah
Pelupur dari setiap air mata tanah Anbiya
Membedah kepedihan para pujangga Alloh!! *Alloh!!!*
Penjaga batas tanah Syuhada, genggam ketapelmu hei Jundullah
Kekuatan kita akan gentarkan nyali arogansi heksagram
Hingga darah terakhir takkan terbungkam
Mereka yang menikam, provokasi batas akidah dari manipulasi Jahanam
Jenin, Grozky, Gaza hingga kecekung Kaspia
Merekam teritorial dihadapan batu para pejuang
Ketika mereka membangkang (Yahudi), dari hati Musa yang terbayar duka
Tebusi batas kebohongan warisan Samir
Hingga sadarku menembus batas stagnasi dunia
Fitnah yang tertuduh, dari seribu penipu peluru
Merangkai tanpa malu untuk rudal yang sentuh tubuh Syeikh Ahmad Yasinku
Dan air mata keluarga Rantisi, bagi kepedihan seluruh umat Islam di dunia ini
Di mataku kulihat kau (Zionis)? tersenyum sambil membunuh
Saudara kecilku yang sisakan jasad beku
40 jam berlalu untuk 3297 juta nyawa syahid di Sabra Shatila
Neraka yang cukup kau (Zionis) tawarkan,
Pintu surga yang begitu indah untuk tetap di garis depan
Perlawanan ini adalah panggilan nurani,
Bagi mereka yang mau membuka hati ceria atas tawa yang tercuri
Sesuatu yang harus kita rebut kembali,
Sesuatu yang harus kita jaga hingga akhir jaman ini.
Senapan seragam besi dan tank baja para penjajah agama
Propaganda Jahiliyah di atas media massa
Temukan hidayah dari para pewaris Intifadah
Di garis depan kutunggu kau sahabat !!!! *Kutunggu kau sahabat!!*
Yang Tak akan pernah ada perdamaian
Bagi mereka yang tak pernah mengharagai Agama kita
Menepis setiap debu di garis batas perlawanan kita !
Allohuuuu Akbar !

Yo ! cek,

Teruntuk kalian yang merindukan mereka
Yang berdiri dari kebesaran para panji-panji kemegahan Islam !
Yang menghunuskan pedang di atas kebathilan
Yang bertutur bijak membangun keadilan dan kesejahteraan
Mereka yang maniskan intisari sejarah
Cerita panjang Syuhada tanah Anbiya
Abu Bakar Ash Siddiq, Umar Bin Khatab, Utsman Bin Affan, Ali Bin Abi Thalib
Hingga kebesaran Umar Bin Abdul Aziz
Lihatlah, bingkai kenangan itu kawan
Warisan dari legenda para Mujahid
Pemimpin garis depan terbaik seperti Khalid Bin Walid
Pujangga Kalimatullah yang getarkan nyali para kafir dunia
Berdiri dari pewaris Abu Barzah Bin Al Zahra, Al Mutsad bin Abi Wariq Sah, Saad Bin Abi Waqash.
Bagi Kita para penerus Intifadah ini
Generasi para penjaga batas serangan Zionis
Mimpi buruk paranoia Liberalis
Seperti ketika Salahudin Al-Ayyubi meratakan arogansi salibis
Maka, tetaplah optimis, terserah fitnah yang menyebut kita fasis atau rasis *bahkan Teroris!!*
Bagi jalan Allah yang termanipulasi kaum Hipokritis
Terjagalah hey petinggi Syuhada!
Hanya kematianlah akhir dari perjuangan kita
Bagi dunia yang tak pernah menghargai Akhlak kita
Di mataku kulihat fakta karena itulah aku enggan menyerah
Islam harus merdeka atau aku harus Syahid di Jalan Alloh !
Allohuuuuuu Akbar !!!!!!!


DI SEKITAR KITA


Dapatkah kau renungkan
Rapuh teratai yang tak sanggup lagi mengapung
Mendistorsi setiap kebajikan
Bunda yang bertanya diujung hati dan harapan
Aku dengar semua penjelasanmu
Aku dengar semua penjelasanmu

Airmata ini
Tergores sejenak detak jantung disetiap mimpi
Dari kau yang tak lagi dapat menahan diri
Butakan rasa tanpa kendali tuk sadar

Kenyataan ini hanyalah sebuah permainan
Kenyataan ini hanyalah misteri keimanan
[FABIAYYI ALAAIRABBIKUMAA TUKADZIBAN
SUBHAANALLAH]

Lihatkan kau bocah yang menutup harapanya
Anak-anak yang kehilangan orang tuanya
Setaip orang yang tercuri hak hidupnya
Lapar dahaga yang hiasi pangkat senjata dunia

Seperti apa dunia yang kita harapkan
Ketika mata ini selalu wariskan luka
Ketika hati ini lebih memilih diam
Walau di depan kau lihat saudaramu terluka

Pandanglah disekitar kita
Berapa banyak nikmat Allah yang telah kau dustakan
[till end]


KARAVAN SENJA


Yo Muslim Forever !

Terkenanglah darah itu, mereka yang telah pergi
Terdengarkah suara itu, Panggilan yang memanggil
( Demi Alloh dan para RosulNya)
Terjaga dari segala kekufuran

Untuk mereka yang telah pergi, mereka yang telah memberikan segalanya bagi ummat ini

Peluru di depan setiap sisi barisan
Dapati harapan nyawa tak tersisa
Kota tua di setiap kebisuan deru debu
Menapaki jejak para tentara jahiliah
Terhampar di atas kenangan strategi kabal
Di atas sehelai sorban tak di kenal
Perang parang bersarang di antara peperangan panjang
Kesturi pewaris bunga-bunga Surga yang tak akan hilang
Berjuta mayat tak bersalah, anak-anak tak berdosa
Di antara hijab yang menjadi saksi kepergian para Syuhada
Altilery dari ahklak Robbani
Sejenak jingaku terpaku tak tersentuh habis batas-batas Neraka
Bocah-bocah yang menangis menatap hampa, tak tahu lagi di mana ayah dan ibu mereka
Bangkitlah singa-singa Islamku ! pikirkanlah tungganan mu sahabat
Karavan Surga telah menunggu kita
Panggilan hijrah dari sebaik-baiknya langkah
Jihad tidak dengan negosiasi
Jihad tidak dengan perundingan damai, tidak juga dengan dialog
Jihad adalah sebaik-baiknya perlawanan
Membakar peluru historis
Dari Hasan Al-Banna hingga Syekh Abdullah Azzam
Ikhwanul Muslimin hingga Al-Qaeda
Lihatlah negeri di mana saudara-saudara kita terjajah
Karena ku tak salahkan musuh yang datang dengan persiapan dan kekuatan yang matang, tetapi ketika mereka ada untuk menindas Islam, maka jalan kita adalah berJIHAD dan BANGKIT untuk tetap terjaga di jalan Alloh

Ya Alloh kuatkanlah hamba-Mu

Iringi setiap angin yang hembuskan kematian
Kini saatnya merapatkan barisan
Berdiri tegak patahkan gejolak kekufuran
Prioritas ibadah adalah pondasi utama
Pengetahhuan menjadi bekal amunisi
Ukhuwah adalah kekuatan, berdiri dari cermin Mukmin sejati
Pujangga penerus amanah Rosullulloh saw
Membakar batas air raksa jahilliah
Suatu ketika Islam berkibar dari kejayaan Robbani

Penyempurna warisan perjuangan Anbbiya
Rahmatan lill’alamin dari kekhalifahan Islamiyah
Intifadhah hingga akhir sejarah
Jenin, Gaza, Serbia, Checnya, Kasmir, Malaysia
Yerussalem, Irak, Afghanistan, Phillipina, Thailand
Kosovo, Brosni hingga Sumeria
Poso, Ambon, Pakistan, Karbala, Nigeria
Jakarta, Mekkah, Perancis, Madinah
Jihad hingga seluruh tanah Islam di dunia !
Tak ada lagi waktu yang tersia-sia kan
Genderang perang telah berkibar
Hingga tidak ada tempat bagi Zionis Yahudi dan antek-anteknya
Mengenang setiap jiwa pendaulu kita
Dari Khalid bin Walid hingga Sallahudin Al-Ayyubi dan Abdul Aziz Ar-Rantisi
Hingga titik darah penghabisan
Amal ma’ruf nahi mungkar
Karena tidak ada yang sia-sia
Tidak akan ada yang sia-sia dalam membela Islam
Allahhuu Akbar !

Allohhh .. di sini ku menghadap-Mu
Allohhh .. restuilah harapanku
Bersatulah seluruh ummat Islam !

Terkenanglah darah itu, mereka yang telah pergi




RASULULLAH SAW


Yaa Nabi salamun ‘alaika …
Yaa Rasul salamun ‘alaika …

Shalawatku selalu untukmu
Sepanjang waktu di kedalaman qalbu
Doa-doa tercurah dari dalam hati ini
Hanya untukmu juga keluarga dan para sahabatmu
Yaa Rasulullah adakah engkau kan mengenalku
Akankah kita bertemu di Syurga Alloh dalam tegur sapamu
Bercerminku sejenak sadarku sering terhentak
Tentang keterbatasanku hingga ketidaksempurnaanku meneladanimu
Rahasia warna warni yang menghitam
Timbul tenggelam menyelam mengiringi poros matahari hingga terbenam
Ini cintaku untukmu yaa Muhammad saw
Sang pembawa Rahmat panglima terhebat
Penutup risalah nabi-nabi Alloh yang kan selalu melekat

Yaa Nabi salamun ‘alaika …
Yaa Rasul salamun ‘alaika …

Munafiqkah aku bagimu yaa Nabi Alloh
Kala berandalan ini begitu terbatas tuk menjawab tanya
Ketika ku perhatikan dunia yang penuh durja
Dan jalan taubatku yang terbungkus prasangka fitnah
Padamu ku ingin bercerita-bercerita
Bertanya banyak dan habiskan senja
Tapi aku hanyalah sampah yang coba selami Syahadah
Membakar pekat jejak-jejak sesat
Dan jika lagu ini bisa menembus langit
Dan qta memang tak kan pernah bertemu
Ku ingin kau tahu
Betapa ku bangga padamu yaa Muhammad saw
Sang pembawa Rahmat

Yaa Nabi salamun ‘alaika …
Yaa Rasul salamun ‘alaika …

Merindukanmu aku begitu rapuh
Merenungkanmu aku begitu malu
Menyampah tersampah dan disampahkan
Begitulah adanya diriku sering merasa
Ketika kau wariskan semua kesempurnaan
Menjadi sempurna dan di sempurnakan
Pada setiap mesiu keteladanan yang kau wariskan
Dalam uraian tentang hakikat kebaikan
Atau hakikat jiwa yang penuh kesabaran
Bersama syair hidup tentang ketabahan
Ini sujudku yang tak sekhusyu’ sujudmu
Ini hari-hariku yang tak sebajik harimu
Tapi bersama sejarahmu aku ingin selalu terjaga
Uraikan pujian pujangga Syurga
Senandung hati jiwa dan raga merintis tirai-tirai Jannah
Mengikhlaskan duka

Yaa Nabi salamun ‘alaika …
Yaa Rasul salamun ‘alaika …




CATATAN TERAKHIR


terjagalah dari segala maksiat
dari segala zina dan nafsu dunia yang sesat
disatukan dalam karunia yang suci bersama jiwa jiwa
yang selalu haus akan ibadah dan penuh harga diri
ini bukan cerita cinderela
bukan juga patah arang cinta buta siti nurbaya
tak dapat diukur tapi bersama Allah
semua pasti akan teratur
dinyatakan dalam ketulusan
dari mutiara ketakwaan yang sangat mendalam
bersemi dari pupuk akhlak yang hebat
berbuah dalam kesabaran dan ketekunan yang lebat
tidak, ini takkan dimengerti
oleh hati yang penuh dengan dusta
yang buta oleh warna warni dunia yang fana
ini hanya untuk mereka yang selalu ingin luruskan
keteladanan bagi generasi berikutnya
keteladanan abadi dalam harum kesturi dan buah ibadah
dan menjadi manis seperti kurma
diawal rembulan yang indah
untuk selalu berjalan dalam kesetiaan dan harapan
dan hanya mau mencium
atas dasar kemurnian kita berkata cinta
karena bukan apa siapa dan bagaimana
tapi luruskanlah dalam wangi surga
karena apa sebenarnya kita berani berkata cinta

hingga rambut kita memutih
hingga ajal kan datang menjemput diri ini
hingga rambut kita memutih
hingga ajal kan datang menjemput diri ini

inilah cinta sejati
cinta yang tak perlu kau tunggu
tapi dia tumbuh bersama doa malam yang teduh
tak tersentuh oleh mata dunia yang palsu
petunjuk yang selalu datang
dari ruang para malaikat
yang sanggup melihat tak kenal pekat
tak lekang oleh zaman yang kan terus melaju
takkan habis oleh waktu
karena kecantikannya tersimpan dihati
dalam pesona yang selalu menjaga jiwa
yang menjadikan dunia menjadi surga
sebelum surga sebenarnya
yang membuat hidup lebih hidup
dari kehidupan sebenarnya
seperti sungai yang mengalir
bening airnyapun selalu artikan keseimbangan syair
yang satukan dua perbedaan dalam satu ikatan
untuk melihat kekurangan sebagai kesempatan
dan kelebihan sebagai kekuatan
lalu saling mengisi seperti matahari dan bulan
dalam kesetiaan ruang kesolehan dan kasih sayang
bagi sejarah penutup halaman terakhir perjalanan
para kesatria sastra jihad dan dakwah
tercatat dalam untaian rahmat berakhir
dalam catatan terakhir yang mulia
digariskan hanya oleh ketetapan Allah Subhanahu wata’ala

hingga rambut kita memutih
hingga ajal kan datang menjemput diri ini
hingga rambut kita memutih
hingga ajal kan datang menjemput diri ini


MICHROPHONE


Adalah bagaimana para atheis menyangkal nama tuhannya, fitnah terlebih dahulu tanpa memberi kesempatan tuk bertanya. Tentukan setiap tema legitimasi logika seperti hak cipta supaya bisa ku cuci seluruh ketololanmu dengan aqidah, persetan dengan logika sejak parameter hak asasi kau ukur dengan seberapa banyak maksiat ya...ng biarkan tuk tetap ada, kini lehermulah yang buat golokku ter-asa..
Sampai akhir hidupku Islam akan ku bela walau nyawaku harus rata dengan aspal...


target operasi diantara segudang komunis seperti sosialis ditempat sampah. karena aku adalah libido kemarahanmu yang terangsang pada kedangkalan nietzhie penipu marxis IDIOT ATHEIS yang tetap melacur dikelurahan nasionalis. para manusia goblok warisan orientasi KONTRA KULTURA, Atheis berbisa ular belukar liberal, idiot mana yang coba definisikan ... Lihat Selengkapnyamoral? persetan dengan diskusi tanpa implementasi dan kunci pembuka hati dialektika omong kosong seribu bahasa..

instruksi air raksa, sahabatku yang kau murtadkan tanpa sadar ke jurang neraka..mereduksi basa basi hingga ke kafir yang paling fatal, dustakan banyak dalil pluralis adalah ambisi, wadah amunisi KALIAN MEMANG LEBIH BANGSAT DARI ABU JAHAL! LOGIKA kalian membuat kami SIAP UNTUK MENUAI BADAI!!!....

Untuk setiap logika pembenaran yang kau bela dengan fitnah
dan membuat orang lain kufur bersamamu..Untuk setiap ide yang kalian doktrin bagi utopia yang kalian harapkan! AKU BERSUMPAH demi seluruh kaderisasi islam yang harus tetap bertahan! dan setiap generasi islam yang harus tetap terjaga! maka demi setiap SAKRAL yang kalian olok olokkan. Sampai akhir hidupku Islam akan kubela walau nyawa harus rata dengan aspal!

Aku bangga membuat badan dan leher kalian terpisah! khotbah kalian terbatas pada gundukan sampah! lawan api dengan api semoga kalian cepat rata dengan tanah!
... Lihat Selengkapnya
LUBANG TAI SEJARAH MEMANG H******E (baca:atheis) ADALAH!

Selangkangan dajjal diatas metode yang penuh cairan ludah!
back up omonganmu sambil menunggu neraka mampir!
hak hidupmu akan ku bakar hingga arang terakhir!
Seratus kali lebih dangkal dari tajuk membakar batas!
Seribu kali lebih busuk dari demokrasi Amerika!
Kami akan selalu berpikir setiap KAFIR harus berakhir di perapian! Bagi dunia yang tak lebih dari sebuah persinggahan!

karena KENYAKINAN kami lebih besar dari sebuah ORASI!
Logika kalian basi! Mulut kalian bau tengik terasi!
karena JIHAD adalah wajib bagi MUNAFIK ATHEIS seperti kalian! maka jawaban atas (setiap) lagu PURITAN adalah omong kosong besar bagi PENGECUT atheis yang masih bisa bersembunyi dibalik KTP ISLAM!!

seberapa jauh kau bangga pada (keatheisan) dirimu..
tapi arena mikropon ini berbicara tentang implementasi bung!

ISLAM IS MY LIFE, IS MY WAY, IS MY ATTITUDE!!!


KONSPIRASI MAGDALENA


Jika Yesus adalah Allah
Rekayasa rumus senjata
Konspirasi rintih Magdalena
Omong kosong konsili Nicea

Diantara sejarah gelap bapak anak putra dan roh kudus
Ku utus rangkaian sejarah hitam yang pernah terputus
Di hunus dari rumus konsili dan konspirasi Athanasius
Senyawa garis sejarah darah Arianus Ortodoks atau heterodoks
Bergumam dalam sengketa dogma Patriarki kulit paradoks
Keselamatan politis rekonstruksi iman salibis
Retorika para uskup dan logika Cannabis
Iblis dialektika yang melacurkan Allah kepada putra
Kepada roh dan argumentasi berdarah
Di setiap butir perdebatan kosmik fatwa munafik
Liberalisasi teolog jalanan dan dominasi heretik
Premis konflik tanda tanya subordinat dan pesanan politik
Seperti biasa poros dusta berdarah alirkan sandiwara konsili Nicea
Penerjemah Surga dari sisa debu Apollonia
Keselamatan seperti apa yang ingin di manipulasi sejarah
Ketika terror sporadis hantam lawakan esoteris
Di bentuk dari fenomena krisis politik romawi paganis
Dari instabilitas kultur dewa Zeus yang mulai mampus dalam kebingungan kaisar Diolektianus
Begitulah para Athanasius berbagi pedang bersama Arianus
Pada panggung degradasi identitas romawi
dan fenomena kenaikan jabatan Yesus ke atas tahta Illahi
Percayalah .. Bahwa Yesus hanyalah seorang Nabi

Jika Yesus adalah Allah
Rekayasa rumus senjata
Konspirasi rintih Magdalena
Omong kosong konsili Nicea

Di setiap rana sengketa pendapat gereja timur dan barat
Ketika dominasi logika coba meralat
Kontradiksi isolasionis para penyekat
Pendusta pekat keluguan umat
Sayap origenis dan gagasan subordinasius menolak sensus
Pada skala traitores melitius
Persentasi filsuf porphyry yang mulai rakus merangkul subjektifitas konstantinus
Lelucon renitensi ekaristi dan bisunya ramalan Apollo
Eskalasi doctrinal dari dogma berdarah Athanasius
Kekerasan jalanan dari eksklusifitas inovasi teologia
Penjara ortodok dari anak emas Aleksandria
Dalam kontroversi sederhana tiga dalam satu dalam tiga dalam Satu
Pecahan kubu dari perdebatan utuh penjaga ilmu yang tak lagi menyatu
Hypostasis anatema dan srimulat konsili Nicea
Dalan pesanan kepentingan yang retakkan nalar Aqidah
Menjadi periode logika kaotik kaum munafik
Menggelitik konflik sinoptik kepalsuan koptik
Dalam sinonim lobi kejumudan sabellian dan eusebianik
Focus teologis itu kini telah berubah menjadi fasis perdebatan kristologis
Historys pengguna doping yudais dalam titik konspirasi ekumeris
Penyakit kronis simulasi trinitas dan makanan agenda politis
Bersama dosa tubuh dan juga hasrat pikiran
Dari huru hara jabatan Yesus dalam era pembangkangan pendeportasian
Rumusan logika dan aljabar teologia
Yang sejati tertungganggi kekhawatiran Romawi atas kekuatan Persia
Infiltrasi resapan pagan yang berkeliaran dalam kutukan Pylatus
Dan manipulasi pembebasan Barnabas
Ketika telaga mulai buas berdarah
Bersama nadi sejarah yang telah buta

Jika Yesus adalah Allah
Rekayasa rumus senjata
Konspirasi rintih Magdalena
Omong kosong konsili Nicea

Di balik monopoli kekuatan mistis Yunani
Bermain api paganis dalam birahi ultraradikal
Dalam bencana kontroversi kontra tritunggal
Membual dalam taklid bebal tebal terkepal
Inilah juru selamat yang di lantik bersama darah sejarah
Bahasa kasih yang mitosnya tercipta dari seranta kepentingan golgota
Koridor tendesius dan bahasa pedang yang kotor
Kebenaran dari extrimis inkarnasi dogma yang menjebak Yesus
Dalam tradisi tanpa kamus kepalsuan desember dari bukit Olympus
Dan ketololan para penyembah dewa Zeus
Kultus Yesus yang kini melekat bersama intervensi logika zarahtustra
Ah.. parah… ketika kasih berarti kalung–kalung palang dan selebritis telanjang
Gravitasi theosis phobia rasis dan perjanjian palsu
Penalaran dejavu keraguan kosmos tak berilmu
Dari cengkeraman para pendekar Talmud dan resep protocol Zion
Adakah Tuhan bersandiwara dalam logika rumus matematika
Dari sintesa mesianistis evolusi apokaliptik dan eskatologis
Spekulan teokraris dari liturgy dominasi lobi pembenaran Yahudi
Dalam kepentingan tak bertuan
Ketika kebenaran bersandiwara atas teror kekuasaan
Mestinya semua sudah terjawab dalam penyesalan sepanjang masa
Bahasa hati sang budak ketamakan Iskariot
Penghianat yang tak kuasa ratapi kematian hakiki dirinya
Eli eli lama sabathani ..

Jika Yesus adalah Allah
Rekayasa rumus senjata
Konspirasi rintih Magdalena
Omong kosong konsili Nicea …


PERJALANAN KE SYAM


Ya Rabb
Terima Kasih atas semua kebaikanMu
yang telah memberikanku semua kenikmatan Islam ini..
Engkaulah sumber kekuatanku…
Walau begitu sering sunyi dan letih menghampiri..
Namun hening kisah abadi utusanMu selalu menghibur redup semangatku
Untuk tetap bertumbuh dalam ragam warna hari dan pendapat
Dan aku begitu merindu atas surgaMu
Walau begitu sering jiwaku merasa tak layak di sana…
Namun dibalik semua keterbatasanku..
Aku titipkan doa agar Kau mau untuk memaafkanku
Ada begitu banyak khilafku
Ada begitu banyak salahku…
namun adakah alasan lain dariku meneteskan air mata ini selain takut padaMu..

Takut pada AmarahMu, takut jika Kau tidak mengenalku kelak di akhirat nanti…

Ya Rabb
Aku belum bisa meneladani Nabi Muhammad 100%
Begitu sulit rasanya walau aku akan terus mencoba
Iman ini sering naik turun ya Rabb..
namun aku mohon jangan kau gelapkan hatiku dari hidayahMu
tak ada harta kekayaanku selain memiliki Islam dalam hidupku
tak ada kekayaan terbaikku selain menjadikan Engkau diatas segala galanya
tak ada warisan terbaik dalam hidupku selain mengakui Nabi Muhammad adalah utusanMu

Ya Rabb…
Angin kehidupan terus bertiup
Waktu selalu setia menemaninya berjalan
Menghias kekompakan siang dan malam
Dan Matahari yang tak lelah iringin putaran bulan di planet ini
Dan aku masih belum bisa memberikan apa – apa…
Hanya ingin tetap berusaha ikhlas
Dan coba tuk selalu tegar melawan setiap badai…

Chorus :

Ya Rabb…
Keringat – keringat yang basuh daki tubuh disetiap saksi saksi ikhtiar..
Dan ku yakin jika aku masih bertahan
itu pasti karena Kau selalu ada dalam setiap langkahku..
Sungguh..
hanya padaMulah aku sandarkan harapan
Hanya padaMu aku titipkan ikhtiar
agar gentar berubah menjadi radar keoptimisan
Menerawang esok dalam kepastian rahmat dan keberkahan

Aku berdoa dalam setiap keterbatasan
Menjaga yakinku melawan syahwatku yang sering menipu
Jagalah aqidahku dari ribuan thagut yang menyeranta dalam benak belukar
Anta beranta logika dan analisa yang tak jarang rumuskan kebutaan dunia

Keasingan ini berat ya Rabb
Maka aku mohon tegarkanlah jiwa yang lemah ini
BIsmillahi tawakaltu Alallah La haula wa la quwwata illa billah

Maka Kuatkanlah
Kuatkanlah hati yang rapuh ini
Teguhkan kepalan yang menyimpan cita cita Jihad menuju mahligai keridhoanMu
Mardhotillah…ya Rabb
Mardhotillah…ya Rabb

Karena janjiMu pasti dan ku sangat yakin itu
Maka jagalah langkahku dari segala WAHN yang menyesatkan
Tabahkan komitmen ini di antara semua fitnah dan duka

Ya Rabb
padaMu aku mencari jawaban disetiap dilemma dan kegundahan
Engkaulah tempat terbaik aku mencurahkan gelisah nafasku

Perjalanan ini terasa hampa tanpa kehadiranMu..ya Rabb
Aku yang hina ini berharap keridhoan menuju SurgaMu yang abadi…
Tak lelah ku memohon ampun padaMu
Agar setiap luka terbasuh syahdu nada cintaMu
Membuka ruas hati yang hitam dalam cahaya hidayahMu
Menembus ruang ruang kehidupan terindah
Aku yang ingin terjaga di jalanMu
Aku yang ingin selalu istiqomah melepas diri dari semua thagut mencari ridhoMu
Karena aku takkan pernah berharga kalau bukan karena cahaya keimanan dariMu
Maka aku berserah diri menjual semuanya padaMu
Belilah hamba dan lunasilah dengan keridhoanMu
Karena tak ada cita cita terbaik selain ingin bertemu dengan Engkau dan RasulMu
Dalam keindahan kehidupan yang abadi
Aku memohon ampunanMu, Aku mengemis cintaMu, Aku yang berusaha istiqomah dalam hijrah kepadaMu…Ampunilah hamba ya Rabb….

chorus



SEHELAI TIRAI DEMOKRASI


Bercerita tentang kemiskinan dan setiap proporsi tentang keterbelakangan
Di sekolah ketika kau duduk membaca Pelajari setiap kata bahasa dan budaya
Mentalar setiap isi sejarah dan urgensi tentang dogma
Dari setiap kurikulum yang dustakan intisari Akidah
Lempar paradigma tentang perdamaian
Mengaliri kebenaran ke sudut pemurtadan
Senggama neraka dari percaturan modernitas
Yang palsukan makna rukun Islam diatas omong kosong pluralitas
Dongeng kebodohan kaum trinitas
Menjelma dari setiap candu yang selalu klise terbahas
Manipulasi setiap kedok toleransi
Bersembunyi diatas real type tentang cinta kasih
Boneka para kafir demokrasi
Ketelanjangan amarah sebuah nilai tentang hak asasi
Di setiap tinta ijazah yang berubah menjadi tirani konsumerisme
Instalasi otak tercuci gengsi modernitas
Di sekolah dan setiap bukti nyata kesenjangan kelas
Kebohongan pendidikan pada satu rangkaian ambisi kafir membakar batas
Antara kufar dan Mukmin sejati
Simaklah musuh-musuh Islam di sekitar kita
Itulah para nasrani dan yahudi tak henti-hentinya
Selalu coba mendustakan Syahadat kami

Yeah … Come On !

Benturkan waktu …
Sungguh batas kesesatan jarak membendung kalbu
Tertusuk pilu …
Etape para pendusta agama disekitarmu
Dan para sahabat yang termurtadkan
Candu juru selamat palsu
Kuantitas para penipu
Membius dogma pluralitas senggama
Maka bersatulah umat Islam berteguhlah pada tali agama Allah Janganlah Kau bercerai berai

Yooww …

Pukul 7 pagi WIB ketika sistem mulai palsukan
Makna dari dua kalimat syahadat
Sekolah umum tidak mengajarkan kita menjadi Mukmin sejati
Rangkaian pembuta makna kemurnian Akidah
Pendusta agama diatas kompromi demokrasi
Hipokrasi dari aksiomatis kristenisasi
Mengiringi strategi dari kelicikan regenerasi partai damai sejahtera
Mantra dajjal dan boneka para yahudi
Terlaknat dari omong kosong eintokia
Barigade para setan misionaris dan pengekor nasionalis
Universalitas agama yang menjebak kawah sudut pandang tentang neraka
Maka bersyukurlah kepada militansi
Karena fanatik adalah kunci Mukmin sejati
Sekolahku adalah Tarbiyyah Islamiyah
Murrobiku adalah wali kelasku
Nabi Muhammad SAW adalah teladanku
Dan Allah SWT adalah segalanya bagiku
Maka jadilah Muslim sejati
Yang berlemah lembut terhadap sesama Islam
Dan bersikap tegas terhadap orang kafir
Dari Sehelai Tirai Demokrasi
Kemurnian yang harus tetap berdiri
Bersatu sehati menghapus setiap noda hitam di dalam kalbu
Bagi Indonesia dan kenangan syahid para mujahidin yang telah meninggal atas kemerdekaan bangsa ini

Benturkan waktu …
Sungguh batas kesesatan jarak membendung kalbu
Tertusuk pilu …
Etape para pendusta agama disekitarmu
Dan para sahabat yang termurtadkan
Candu juru selamat palsu
Kuantitas para penipu
Membius dogma pluralitas senggama
Maka bersatulah umat Islam berteguhlah pada tali agama Allah Janganlah Kau bercerai berai

Langkah prestisius dari sebuah kemunafikan toleransi
Ketika jawaban adalah pluralitas
Menghimpit buas pada satu estetika omong kosong patriot pemurtadan
Menjelma pada suatu nuansa kedamaian
Sekedar topeng bagi setiap ambisi pemfitnah agama
Memberi ruang lingkup kepalsuan
Pasa satu sketsa dilema pembenaran
Menjalar disetiap pengkafiran umat

Mereka memang tak henti-hentinya memerangi Islam
Mewujudkan fakta ambisi para misionaris edan
Disini keluguan umat semakin termanfaatkan bagi sebuah konspirasi global
Agenda pion-pion zionisme
Bintang Daud dan retorika tentang keselamatan
Semaikan jihadmu di dada kawan
Genderang Perang telah ditabuh
Tuk memereka yang selalu memerangi mereka yang selalu memerangi dan mengusik agama ini
Ikat sorban dan rapatkan setiap saf-saf persaudaraan Islam
Makna kata kekusuan dan terjagalah dalam setiap kalimat Allah
Bersatulah umat Islam
Waktunya kita bangkit dan merebut kembali kejayaan itu
Agar tak ada lagi yang dibodohi
Hingga tak ada lagi fitnah bagi agama ini




SEJARAH DARAH & SAMPAH


Hey Indonesia … bersatu dan tetap terjaga
Jihad bingkai negerikku
Tapaki sejarah panjang dan harapan generasi kami
Generasi yang Selalu Menitipkan Harapan
Harapan Dari Rahmat Cinta Sepanjang Masa
Bagi Tanah Air Ini … Indonesia

Aku Kenang Engkau Bersama Para Mujahid Sudirman Hingga Orasi Lantang Diponegoro
Ku Ingat Selalu Disetiap Cerita Semangat Cut Nyak Djien Hingga Pattimura
Membasuh Begitu Tulus Air Mata Dan Keringat Kartini
Kau Membentang Begitu Besar Jauh Dan Hijau Membasuh Legenda Perang Dan Senapan
Bambu-Bambu Runcing Merubah Air Mata Dan Darah Menjadi Semangat Merdeka Ternyaring
Gaung Ayam Jantan Dari Timur Membelah Darah Dalam Harapan Termakmur
Saat Para Pahlawan Tersungkur Tinggalkan Mimpi Tentang Negeri Yang Makmur
Ihwal Nyata Fenomena Melantur Lintah Darat Demokrasi Menjamur
Begitu Manis Soekarno Hatta Bertutur Melindungi Benturkan Demokrasi Dalam Gamelan Karikatur
Pengekangan Euforia Sandiwara Negeri Praktisi Elit Menikam Bungkam Sejarah
Harapan Yang Sempit Hitam
Diujung Sejarah Dan Harapan Telah Menggumpal Bagai Hakikat Kegelapan
Tersirat Darah Pedang Dan Air Mata
Keringat Berubah Menjadi Sampah
Menggeluti Warna-Warna Hati Yang Berduka
Masih Adakah Lagi Kesetiaan Seperti Dicerita Ramayana
Seperkasa Para Pejuang Diantara Legenda Gatot Kaca
Atau Bengis Otak Kita Lebih Dangkal Dari Sangkuriang
“Tanpa Jiwa Raga Hanyalah Kapas Hancurkan Neraka Hempas”
Ketika Ajal Menjemput Kita Tuk Bergegas
Diatas Air Mata Petuah Dan Wejangan-Wejangan Terhina

Sejarah Darah Dan Sampah
Indonesia … Indonesia …

Mari Kita Kembali Ke 12 September 1984
Bungkam Darah Priok Busuk Membisu Diselangkangan Hukum Keparat
Parodi Stimulator Air Liur Babi LB Moerdani Dan Tri Sutrisno
Tak Semanis Sampah Janji Ketumpulan Komnas Ham
Dan Arwah Baharudin Lopa Dihadapan Mungkar Dan Nakir
Salatlaka Pasti Izroil Kan Datang Menjemput Nyawamu
Detak Jantung Bergerak Cepat Diatas Irisan Merah Paku
Tak Sempat Memilih Konsfirasi Yang Kau Pilih Diatas Nyawa Amir Biki !!!
Dendam Fitnah Menyudutkan Riziq!!!
Memvonis Jaffar Umar Thalib
Pada Intuisi Kemanusiaan Sepihak
Seperti Para Ustadz Yang Terculik !!!
Langkah Picik Kelinci Argumentasi Bukit Jerami Theo Safe’i
Siapa Yang Melempar Bensin Disargumen Pendeta Versus Ulama Di Tong Sampah
Satu Meja Diatas Sampah Demokrasi Dan Kertas Sejarah
Memicu Masalah Kecil Dan Krusial Untuk Sebuah Perang Agama
Indonesia Disatu Dasar Korelasi Reformasi Terparah
Kelas Membual Senja Terpanjang Membangun Hitam Hangus Busuk Dan Terbuang
Kenanglah Batas Perlawanan Darah Para Mujahidin Nusantara
Hingga Arif Rahman Hakim Dan Semanggi Sembilan Puluh Delapan
Cerminan Yang Takkan Terlupakan
Dan Abu Bakar Ba’asyir Yang Terbingkai Fitnah Sebagai Kambing Hitam
Negeri Yang Selalu Kucintai Ini Memfitnah Warna Sejarah Anak Cucu Kita

Sejarah Darah Dan Sampah
Indonesia … Indonesia …

Dari Timur Hingga Ke Barat Hijaulah Indonesiakku
Disetiap Kota Tak Semakmur Rasa Nasionalis Ala Sidomuncul
Disini Hati Kami Terpukul Setiap Beban Yang Terpikul Kebencianpun Terkumpul
Bongkar Nurani Untuk Lebih Mengerti Sekedar Refleksi Ala Republika
Atau Buku-Buku Dominan Disetiap Rak Perpustakaan Negara
Biarlah Waktu Menjadi Guru Hingga Hidayahmu Membaca
Disudut Sakral Penghianatan Nusantara
Memfitnah Agama Diatas Ambisi Tahta
Etika Penghianat Jelata
Monopoli Militer Untuk Ambisi Darah Dan Negara
Merobek Dibalik Neraca Pembenaran
Membuat Respon Penghuni Istana
Persis Dengan Demonstrasi Mahasiswa Dan Transaksi Narkotika
Kesenjangan Yang Harus Kami Telan
Mengunyah Dalam Kengerian Terdalam
Memastikan Setiap Prasasti Para Adipati Tak Bernurani
Bingkai Peninggalan Kambus Dan Mataram
Lebih Kejam Untuk Biadab Mereka Yang Melihat Tapi Diam
Ambon,Poso,Aceh Dan Nostalgia Timur Leste
Indonesia Disini Mimpimu Mengalir Dalam Darah
Menjadi Koleksi Sejarah
Koran Paper Dan Pembantaian Moneter
Situbondo Ketapang Hingga Papua
Batas Langkah Para Penghianat Piagam Madinah
Merekam Batas Wacana Politik
Yang Mencuci Darah Rakyatmu Sendiri



SURAT DARI GARIS DEPAN PERLAWANAN


Waktu tidak akan tunduk kecuali pada ia yang menantangnya

Telah sirna haus dahaga
Telah basah kerongkongan
Telah ditetapkan pahala sejati untuk mereka yang selalu terjaga
Di Jalan para pujangga peradaban nan mulia
Jalan para ksatria yang jabarkan ketegaran dengan semangat yang tak pernah lelah
Penerus warisan sejarah Robbani
Penjaga mutiara dari cinderamata para pahlawan
Pahlawan yang bertahan ketika nafsu terus berontak dan Setan terus menggoda
Bersama dunia yang terus berhias dalam belantara hawa
Yang sering juga membungkam sudut fitrah umat manusia

Kisah ini tentang kita kawan
Kita yang tegar dalam ujian peradaban
Kita yang selalu belajar bersama waktu yang terus berjalan
Kita yang merangkai kisah perjuangan kejayaan Islam yang tak boleh tenggelam
Hingga fajar keabadian menjelang
Maka jangan biarkan dirimu dibungkam
Menuju jalan–jalan kelam yang akan tumpulkan Azzam-mu

Dengarkanlah saudaraku
Suara–suara nurani yang tak dapat kau dustakan
Suara–suara yang bisikkan kerinduan para Mujahid
Irama peluru–peluru dari syahdunya panggilan Syahid
Menebar sayap perubahan dari warisan ketenangan jiwa
Yang sebenarnya

Dengarkanlah Saudaraku
Islam memanggil jiwamu
Islam memanggil jiwamu tuk kembali
Kembali pada bingkai garis kemuliaan para Syuhada
Kembali pada generasi Qur’ani yang istimewa
Yang wataknya tak dapat dipisahkan dari Al Qur’anul Karim
Yang cerminnya bertumbuh bersama originalitas kekasih Alloh teralim (Muhammad SAW)

Ya Alloh teguhkanlah hambaMu
Ya Alloh lindungilah hambaMu
Inilah jalanku

Perhatikanlah ummat ini
Berevolusi bersama para Murjiah dan topeng fiqud da’wah
Di ukir dari ijtihad para mutadzilah
Di leher para khawarij harokah
Ketika voting telah sugesti intisari islam
Diantara ta’limat dan arogansi shiffin para qiyadah
Tafsir dari garis tipis antara taklid dan “sami’na wa ‘atona”
(kami dengar dan kami taat)

Dan hari ini ada ratusan opportunis berlabel Ustadz
Setelah itu saling menganggap sesat
Lalu rumuskan bendera harokah diantara sekat pekat
Kesepakatan yang tak kunjung melekat
Lalu begitu mudah lupakan makna persaudaraan dari ultimatum dua kalimat Syahadat
Berapa banyak hal yang bisa kita sepakati?
Berapa banyak jidal dan penyakit hati?
Para maniak eksistensi yang berjibaku dalam bualan
Kader inti atau kader sempalan
Pengkhianat asholah perjuangan

Maka teguhkanlah
Energi persaudaraan Islam harus kembali dikokohkan
Rangkailah nafasmu dengan debu keIstiqomahan
Yang bahan bakarnya kau dapati di setiap makanan Yaumiyah
Imunisasi As Sunnah penjaga isyarat Syariat Sang Khalik yang takkan punah

Generasi jembatan harokah
Mikroba Jihad penerus butiran dakwah
Para pemilik hak waris Salsabilah
Penyelaras energi Ukhuwah
Yang dikokohkan dari tancapan Ma’rifatulloh dan syair Al Musthofa
Yang menembus sejarah peradaban yang dipenuhi kemuliaan Syurga

Hey jiwa–jiwa yang lelah
Budak dari dahaga hatimu yang kering kerontang terbodohi dunia
Bergeraklah dengan ketenangan hati
Seperti lebah yang tegas dan kokoh dalam jamaah yang Islami
Yang tanggung jawabnya menyeruak keseluruh lapisan umatnya
Yang mampu belajar dan mengajar
Butir–butir kaderisasi yang hanya memakan yang baik dan mengeluarkan yang baik

Ya Alloh teguhkanlah hambaMu
Ya Alloh lindungilah hambaMu
Inilah jalanku

Saudaraku lihatlah bencana demi bencana datang silih berganti
Poraklah lagi negeri ini
Hilang sudah selera orang-orang untuk mengharap kembali
Sementara jiwa-jiwa nelangsa itu sudah sedari lama menanti
Berbaris memanggil manggil

Keluarlah–keluarlah saudaraku
Dari kenyamanan mihrabmu Dari kekhusyuan I’tikafmu
Dari keakraban sahabat–sahabatmu
Keluarlah-keluarlah saudaraku
Dari keheningan Masjid mu
Bawalah roh–roh sajadahmu ke jalan–jalan
Ke pasar–pasar ke majelis dewan yang terhormat
Ke kantor–kantor pemerintahan dan pusat–pusat pengambilan keputusan
Keluarlah–keluarlah saudaraku
Dari nikmat kesendirianmu
Satukanlah hati–hati yang berserakan ini
Kumpulkan kembali tenaga–tenaga yang tersisa
Pimpinlah dengan cahayamu kafilah nurani yang terlatih
Di tengah badai gurun kehidupan

Keluarlah–keluarlah saudaraku
Berdirilah tegap diujung jalan itu
Sebentar lagi sejarah akan lewat
Mencari aktor baru untuk drama kejayaan ini
Kebenaran hakiki untuk sebuah kehidupan yang abadi…
Usah kau bersedih
Jangan kau lelah dan putus asa
Kita bergerak karena Alloh dan RosulNya
Kita berjuang juga karena Alloh dan RosulNya

Onak duri dan lubang–lubang menghampar
Jangan biarkan kisahmu terdampar
Jangan biarkan langkahmu menjadi gentar
Tidakkah kau lihat buih–buih di atas lautan
Atau bintang–bintang dilangit yang tak terbilang
Namun tidak ada yang mampu menyingkap kegelapan
Selain matahari dan rembulan
Begitulah mutiara selalu menjadi mutiara
Walau berada di antara hipokritas yang coba bungkam nurani
Di saksikan sunyi disemangatkan kesedihan
Lalu di hibur dalam janji Sang pemilik waktu dan bumi

Ingatlah ! takkan bersatu debu dari Jihad Fii Sabilillah dengan Asap Neraka Jahannam.

Allohu Akbar wa lillah ilham




Thufail Al Ghifari - CATATAN TERAKHIR


terjagalah dari segala maksiat
dari segala zina dan nafsu dunia yang sesat
disatukan dalam karunia yang suci bersama jiwa jiwa
yang selalu haus akan ibadah dan penuh harga diri
ini bukan cerita cinderela
bukan juga patah arang cinta buta siti nurbaya
tak dapat diukur tapi bersama Allah
semua pasti akan teratur
dinyatakan dalam ketulusan
dari mutiara ketakwaan yang sangat mendalam
bersemi dari pupuk akhlak yang hebat
berbuah dalam kesabaran dan ketekunan yang lebat
tidak, ini takkan dimengerti
oleh hati yang penuh dengan dusta
yang buta oleh warna warni dunia yang fana
ini hanya untuk mereka yang selalu ingin luruskan
keteladanan bagi generasi berikutnya
keteladanan abadi dalam harum kesturi dan buah ibadah
dan menjadi manis seperti kurma
diawal rembulan yang indah
untuk selalu berjalan dalam kesetiaan dan harapan
dan hanya mau mencium
atas dasar kemurnian kita berkata cinta
karena bukan apa siapa dan bagaimana
tapi luruskanlah dalam wangi surga
karena apa sebenarnya kita berani berkata cinta

hingga rambut kita memutih
hingga ajal kan datang menjemput diri ini
hingga rambut kita memutih
hingga ajal kan datang menjemput diri ini

inilah cinta sejati
cinta yang tak perlu kau tunggu
tapi dia tumbuh bersama doa malam yang teduh
tak tersentuh oleh mata dunia yang palsu
petunjuk yang selalu datang
dari ruang para malaikat
yang sanggup melihat tak kenal pekat
tak lekang oleh zaman yang kan terus melaju
takkan habis oleh waktu
karena kecantikannya tersimpan dihati
dalam pesona yang selalu menjaga jiwa
yang menjadikan dunia menjadi surga
sebelum surga sebenarnya
yang membuat hidup lebih hidup
dari kehidupan sebenarnya
seperti sungai yang mengalir
bening airnyapun selalu artikan keseimbangan syair
yang satukan dua perbedaan dalam satu ikatan
untuk melihat kekurangan sebagai kesempatan
dan kelebihan sebagai kekuatan
lalu saling mengisi seperti matahari dan bulan
dalam kesetiaan ruang kesolehan dan kasih sayang
bagi sejarah penutup halaman terakhir perjalanan
para kesatria sastra jihad dan dakwah
tercatat dalam untaian rahmat berakhir
dalam catatan terakhir yang mulia
digariskan hanya oleh ketetapan Allah Subhanahu wata’ala

hingga rambut kita memutih
hingga ajal kan datang menjemput diri ini
hingga rambut kita memutih
hingga ajal kan datang menjemput diri ini



Thufail AlGhifari - Dari Atas Satu Tanah Tempat Kita Berpijak


Intro:
Sahabatku inilah ringkasan perasaan gundah yang pernah kau titipkan padaku. Secara langsung atau melalui surat dan email. Maaf, Tthufail hanya bisa menjawab melalui syair sederhana lagu ini sekedar meyakinkan, bahwa Allah tidak akan pernah memberi cobaan diluar kemampuan hambanya. Yo! Tetap semangat!

Dari atas satu tanah tempat kita berpijak
Teruslah bergerak, berhentilah mengeluh…

Pada setapak kehidupan ketika kau bersedih
Senandung cerita lirih hati yang tak bertepi
Pada dimensi sajak hari yang terlalu dingin
Ketika kesepian menjawab renta malam tanpa angin
Semilir hidup dan sebuah kalimat mungkin
Pada harapan ketika jiwa harus tetap berdiri
Membelai hidup yang tak memerlukan terima kasih
Maka, maafkanlah…
Hadapi hidup ini apa adanya
Hidupi hidup dengan iman dan kesabaran
Enyahkan kejenuhan hidupmu buanglah rasa cemas
Bersyukurlah seluas langit dan bumi
Tinggalkan kekosongan harimu dalam rencana esok pada kehidupan di hari yang lain
Tanyakan pada dirimu akan kesantunan yang selalu terabaikan

Dari atas satu tanah tempat kita berpijak
Teruslah bergerak, berhentilah mengeluh…

Peliharalah, peliharalah senyummu agar tak menjadi palsu
Menikmati kesedihan dan menjadi tangguh
Menakhlukkan pedih menjadi peluru
Bernafas seperti batu, menjadi singa dalam kejayaan matahari
Menjaga malam bersama tamaknya ibadah para rahib rabbani
Mensyukuri semesta barsama para penjaga purnama
Menikahkan jiwa bersama dakwah
Mencumbu cinta didalam jihad
Bekali perjalanan bersama Allah dan RasulNya
Membalut hati tanpa retorika
Siapkah kau jika hari menjadi pedang dan kesempatan kedua tak lagi memilki sarang
Bertarung manjaga cinta dalam kesepian
Membunuh waktu dalam harapan
Karena lahir adalah untuk melihat kenyataan

Dari atas satu tanah tempat kita berpijak
Teruslah bergerak, berhentilah mengeluh…

Pada lautan airmata kita belajar
Pada kepedihan yang mendidik kita tuk tak gentar
Bertahan menjadi akar, bersemi pada keteguhan yang mekar
Celakalah para humazah dan lumazah
Neraka serapah jelantah
Kebutuhan jiwa di alam barzakh
Menebar jejak misteri syafaat dan kesolehan
Pada saat setiap telusuri sahara jiwa dan keabadian
Didekat jasad syahid hamzah
Temukanlah ibroh bukit uhud dari profil mini musoiram
Begitulah sejarah menuntut kita tuk bangkit kembali
Meniti tangga hari walau berulang terjatuh bangkit dan kembali terjatuh
Berdiri dan optimislah!
Karena kita adalah pewaris Rasulullah diajarkan bersabar diantara lapisan batu penduduk Thaif

Dari atas satu tanah tempat kita berpijak
Teruslah bergerak, berhentilah mengeluh…


Thufail Al Ghifari feat Aa Gym – INTEGRITAS*)

[Aa Gym speaking]
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalaamu’alaykum Warohmatullahi Wabarokaatuh
[audience]
Wa’alaykumussalaam Warohmatullahi Wabarokaatuh
[Aa Gym speaking]
Alhamdulillahirobbil ‘aalamiin, Allohumma sholi ‘ala Muhammad, wa ‘ala ‘aalihi wa ashbihi ajma’iin
Segala puja dan puji, total, semuanya hanya milik Allah. Ujian apapun yang datang kepada kita, pasti penyebabnya karena Allah menitipkan sesuatu pada diri kita. Sehingga tidak layak menjadi ujub dan takabur terhadap ujian. Melainkan menjadi tawadu’ dan bersyukur... [echoed]

[Thufail singin]
Di astana aku merana, disetiap air mata ku coba tetap membaca, diantara bahasa hati dan amarah. Langkah-langkah harapan yang hilang, lenyap bersama omong kosong yang membentang. Fasihnya kebebasan pun masih terkekang. Pedasnya air samudra dan kemunafikan. Sistem yang masih selalu menikam waktu kita. Hak-hak yang selalu terlupakan. Pedis mimpi yang menghampiri perjuangan kita. Kaca mata diri tak dapat menatap pasti. Sudut-sudut diskusi pun menjadi tak berarti, apalagi yang harus ku mengerti, saat hari ini masih tak jauh lebih berarti, dari setiap detik hidup yang penuh caci maki. Disetiap malam ku menyendiri, merangkum derita disetiap kesepian. Andai bisa ku rangkai angkasa, dan ku tulis perasaanku padamu. Akan ku tuang hingga batas maksimal kemampuanku. Agar kau mau mengerti, dibalik semua cerita, nada, bahasa, yang pernah ada; Ku tak akan pernah melupakanmu...

[Backing Vocal]
Kuharap kau..tetap terjaga..tirai-i langkah dengan doa..Kuharap kau.. tetap terjaga..tirai-i langkah dan doa..

[Thufail singin]
Dapatkah kau tetap bijak? Walau kepercayaan tertikam dari belakang. Dapatkah termaafkan salah? Lalu panjatkan syukur dan meredam prasangka, reduksikan amarah di indahnya hegemoni kita. Di hadirat Ilahi ku bertahan. Dalam telapak tanganNya ku berteduh. Dan iman ini sejukkan nurani. Masih perdulikah Tuhan pada diri ini? Entahlah! Bersyukur lalu ku bersujud, rebahkan lutut takkan ku ratapi maut. Disetiap batas waktu ku berserah, dan restui rencana perjuangkan takdir hidupku. Jika dapat ku bentangkan mimpi, dan ijinkan ku menjinakkan duka. Karena mata ini terlalu lelah menyimak derita, dan hati ini terlalu letih menapaki hari. Disetiap langkah, ku menyimak nestapa. Waktu yang selalu melukis cerita; luka, duka dan suka. Menjadikan semua kenangan yang penuh canda tawa. Kadang hari pula begitu membosankan, menyulut emosi di setiap batas-batas mimpi kita. Kau dan aku, kawan, kita semua, akan ku kenang selalu di dalam hatiku...

[Backing Vocal]
Kuharap kau..tetap terjaga..tirai-i langkah dengan doa..Kuharap kau.. tetap terjaga..tirai-i langkah dan doa..

[Thufail singin]
Biarkan setiap detik ini berjalan. Dan waktu pun akan segera bicara, di hinanya cerita yang menghias arti perjalanan kita. Kadang pula, duka memiliki wejangan yang jauh lebih bermakna. Bersama air mata ku coba mengambil hikmah. Dan menge-evolusikan semua menjadi suka. Masih ingatkah kau Hei pembunuh asmara, saat kita tersenyum bersama dan kita selalu berangkulan bersama, meretakkan masalah. Dapatkah kau belajar dari hari-harimu? Dapatkah kau kalahkan musuh terbesar dalam dirimu? Hatimu, nurani, sikap, introspeksi, dan jati diri. Akankah terbagi dan berakhir semua kepercayaan yang telah terbangun ini. Cinta kasih yang menyusuri di setiap mimpi. Dan harapan yang menggarisi cita-cita. Langkah kadang begitu hampa, terlalu dingin dan tak bersuara. Hingga di suatu saat nanti perjalanan ini akan segera berakhir. Dan tak perlu lagi duka, seperti saat kita selalu bersama. Saat kita selalu bersama menaklukkan semua. Dari seorang yang takkan pernah melupakan kalian, Thufail al Ghifari.

[Backing Vocal]
Kuharap kau..tetap terjaga..tirai-i langkah dengan doa..Kuharap kau.. tetap terjaga..tirai-i langkah dan doa..
[till end]

[Aa Gym du’a]
Allahumma sholi ‘ala Muhammad wa ‘ala ‘aalihi wa ashbihi ajma’iin
Duhai Allah Yang Maha Kaya. Ampuni.. segala kecerobohan kami terhadap semua nikmat yang Kau beri Ya Allah. Ampini kekikiran kami menafkahkan rezki yang telah dititipkan kepada kami. Ampuni keengganan kami menolong orang-orang lemah disekitar kami. Ampuni kesombongan kami terhadap orang-orang yang tiada berdaya disekitar kami. Ya Allah, tolongkan kami, menjadi pribadi yang indaaah, Ya Allah. Limpahi kami dengan rezkiMu yang halal, berkah, melimpah. Dan jadikan kami menjadi jalan bagi hamba-hambaMu. Duhai Allah Yang Maha Agung, jadikanlah siapapun yang menyimak ini menjadi orang-orang yang ikhlaass menghadapi hidup ini. Menjadi orang-orang yang terpelihara dari kezaliman terhadap siapapun, dan engkau lindungi dari kezaliman siapapun. Ya Allah, selamatkanlah bangsa kami ini, Ya Allah. Selamatkan negeri kami ini, Ya Allah. Karuniakan kepada bangsa kami ini, para pemimpin yang ariiiff, ya Allah. Ya Allah, bangkitkan kepada kami para pemimpin yang bijaak. Yang benar-benar cinta kepada kebenaran. Yang benar-benar hidup selalu dalam kebenaran. Yang benar-benar berjuang untuk membela kebenaran. Engkaulah penggenggam setiap makhlukMu, Ya Allah. Alhamdulillahirobbil ‘aalamiin.



Thufail Al Ghifari - WANGI SYUHADA

Lirik :

Harum wangi syuhada saat syahid menjemputnya 2x
Bergetar jiwa yg mengirinya

Pada ceritamu kusimpan nafasku
Rangkaian kata dalam pertempuran sejati
Syahidmu adalah energi jiwaku
Kesolehan mu adalah cermin hidupku
Kau takkan pernah habis

Walau jasadmu telah membeku sribu tahun lamanya
Kau aliri kami dlm semangat menjaga hidup dari jejak2 pekat
Seabadi pedang2 dilangit
Serapat persaudaraan awan2 diangkasa
Darah yg kau sisakan didiepan dimata ini
Membakar perlawanan diantero semesta
Utk jagat raya kita bersama
Pada janji2 allah utk kesetiaan kita
Di desa2 dalam pembantaian itu Di kota2 dalam gerilyamu
Tersisipkan cerita utk menjadi tangguh
Pemburu seribu peluru & mortar waktu
Kepergianmu adalah inspirasi kami

Mewangi & menjadi wejangan abadi Meresapi intisari progratif ilahi
Menyadari fitrah sbg seorang hamba
Terbangun dari sinergi semesta & pelajaran airmata
Menghiasi kemilau fajar dari bukit badar
Diasingkan oleh hipokritas
Tapi tetap hidup dalam ruhiyah yg berkualitas
Melegenda tanpa harus menyombongkan sejarah
Kerendahan hatimu hingga senyum ramahmu
Slalu terasa hadirmu menembus 2 alam pecahkan kebisuan waktu
Masih terdengar teriakmu.. hayya bil jihad
Kobarkan smangat kami
Masih terngiang kisahmu bangunkan malam2 kami
Utk kembali bersuci di sepempat malam yg sunyi
Demi masa & anak cucu kami
Demi dzat yg hidup kami ada di tangannya



UMUR UMAT ISLAM by: Thufail Al-Ghifari

ketika fundamental adalah teroris dan demokrasi berorasi
dalam alunan kata rangkaian iblis
sumpah serapah untaian kata tragis liberalis
syair demokrasi memecah belah turki dan kebisuan
propaganda mata mata logika yg dustakan nilai aqidah
neraka tipu daya pluralisme agama
dari teluk ambalat hingga fenomena syiah vs sunni di irak
terdesak dari pertikaian bidak catur yg buta terkuak
pembakar intisari ukhuwah diatas ego golongan
pukul rata keluguan umat layaknya seribu ahli surga
maka bersuka citalah penemu benua amerika
ketika pengunjung kabah tak sajikan suara atas darah di palestina
berrseteru dari misteri militansi Taliban
sempurna dalam kerapuhan mata2 dari ketakwaan
ketika kapitalisme begitu manjur bersahabat dgn ketupat lebaran
dan islam menbunuh islam menjadi pahala
mereinkarnasi alasan di liang lahat slogan kekalifahan
penyeru batas propaganda da’wah palsu
berdiri diantara argumentasi rohani terbalut hawa nafsu
pemuja wadah arsitektur media kekafiran
ketika argumentasi mentahkan cerita para salafus soleh
dan serumpun jihad harus berpecah belah untuk satu alasan serupa
ketika semua merasa yg paling ahlus sunnah wal jamaah
brapa lama lagi umur umat islam

hermenetika dari omong kosong logika absurd orientalis
pudarkan makna definisi jelaga retoris
penggubris sandi alam dajjal penghinat histories
mem backup batas individualis teorikal para badut zionis
untuk setiap Molotov dari setiap botol coca cola
dan mc donal menjadi 100 0/0 halal bersenggama
berduet bersama Marlboro dan tafsir al azhar
berceritalah para anekdot ateis dalam kedangkalan syek siti jenar
dari catatan putih para penghianat tauhid
utk para pembual yg ikut membantai saudara islam kami disluruh dunia
merubah jenin menjadi diskotik baru berlabel anti teroris global
berduet bersama aril Sharon dan pemikiran liberal
bumbu paling menyedihkan ari fenomena bir bintang 0 0/0 alkohol
dan senyawa paramadina memang telah cukup membuat islam menjadi tolol/ sengketa tanah dan minyak bumi
batu bara membara membantai sesama propaganda atas umat yg tak bersalah/ saat islam membunuh islam tak lagi jadi prahara
dan setiap kuffar lebih penting menjadi saudara
menyayat duka setiap tetes mata aroma intifadoh
lupakanlah che gwevara dan syair pagi hutan Bolivia
ketika revolusi berarti demokrasi dan seks bebas
membusuk bersama argumentasi islam kiri
episode paling mutakhir salah kaprah mansour fakih

hitunglah umur umat islam ketika langit menghitam
diruang hukum yang tak perlu lagi merajam
terlupakanlah zat yag tiupkan ruh didalam rahim
foto sintesa dari budaya pendusta agama ibrahim
saat al quran hanya pengantar debu hiasan rumahmu
dari zaman kezoliman yg asingkan setiap puing kemurnian islam
ketika teroris berarti musollah dan penjaga tauhid
maka demokrasi mengambil tmpt bersama selinting ganja & jack Daniel
panorama pembakar batas hewan dan manusia
cakrawala tahajud yg tak sanggup lagi bersujud
pada dimensi ketika poligami berarti neraka
dan prostitusi menjadi hak asasi
ketika kondom fiesta menjadi solusi norma
menjamu kapitalisme dalam retorika syariat
raga dari propaganda albert pike dan ibnu arabi
lebih busuk dari argumentasi pembenaran murtad ala nafa urbach
dan consensus hak cipta sukses racuni anak bangsa
yg memasang jaring konsumerisme dari idiom professionalisme
ketika nasyid sudah tak beda lagi dgn backstreetboys
dan dewa 19 ternyata lebih harokah dari syair pagi falujah
senjata paradigma paling ironis
sejak peringatan bahaya merokok ada disetiap bungkus rokok
dan mui belum juga mengerti bahwa hak cipta adalah milik allah
fatwakan umat sekaligus membela selangkangan bill gates




BERGABUNG BERSAMA KAFILAH


Kalkulasikanlah kenyataan ini Otobiografi scenario demokrasi
Rumausan koleksi sejarah laut mati
Hingga pembantaian fakta dibingkai nuansa pagi
Sebusuk cearamah pengkafiran kasus misteri pesantren azzaytun
Buahkan sandi perjuangan palsu
Persisi dengan senyawa omong kososng janin lemkari
Membabat prasangka ortodok spyiria
Yg membuat plato mendomonasi al quran di konsili nicea
Cerminan argumentasi mutakhir pembodohan reikarnasi saulus
Lupakanlah ruh para mujahid
Ketika yaser Arafat adalah syahid Dan syek ahmad yasin menjadi teroris
Mungkin itu yg membuat butiran peluru di tubuh hasan albanna terlupakan
Dan gamal abdul naser berhak menjadi sejarah sandirwara smack down

Karena kami takkan berakhir -Meski telah hitam warna angin dan air
Walau tubuh terkoyak bersamam seribu martir
Walau terlemparkan tuk kesekian kali lagi
Belasan luka memar darah mengalir dari hidung kepala serdadu kuffar
Mata hati membuta
Gelora perjalanan menunggu waktu hempaskan neraka
Lalu kembali pada tangan mungil para pemberani
Untuk sekali lagi dilentingkan ketapel kayu
Karena kami adfalah peluru yg lahir dari tonggak bumi
Hidup untuk menjadi saksi Melintas sejarah para pemegang risalah
Hingga tiba satu episode lain Saat tanah ini makin merana
Karena kami adalah doa dari batu pembakar mimpi
Setia memegang kabah sabar mengiringi mentari senja
Menemani kepalan tangan para jundi kecil yag melintasi teriknya matahari
Dari tanah yg diberkati Penjaga tauhid pada nilai keagungan tertinggi
Untuk keyakinan kami yg luluh lantahkan semua peradaban dunia

Penyiraman taman2 keluhuran/ Penghias surga2 kepahlawanan

Tanyakanlah tentang kami
Pada rumah2 negri syam dan taman2 nya
Pada negri irak dan pedesaanya Andalusia dan gedung2 nya
Keemasan negri mesir dan lembah2 nya
Pada jazirah Arabia dan padang saharanya
Tanyakan tentang kami pada dunia & penghuninya
Pada padang 2 afrika hingga tanah2 subur negri ajam
Padepokan2 negri parsi hingga lereng2 kaukasus
Pada kegersangan kongo d& sepanjang sungai loire
Hingga lembah2 sungai Danube

Pada setiap jengkal tanah dibumi Disetiap pemukiman dikolong langit ini
Pada mereka semua terekam berita tentang kepahlawanan kami
Pengorbanan jasa2 kami Kebanggaan dan peninggalan2 kami
Ilmu pengetahuan & keindahan seni kami
Pernahkah kalian kenal dunia Yg mulia & lebih terhormat
Yg lembut & lebih berkasih saying Yg lebih agung & lebih dahyad
Lebih unggul & lebih cerdas… daripada kami
Disaat bumi tersesat dlm gelapnya abu lahab

Kami tegakkan timbangan keadilan diantara angkuhnya tongkat2 abu jahal
Kami bangun gedung ilmu pengetahuan
Disaat orang mencampaank ilmu dari rumah mereka
Kami deklarasikan persamaan
Disaat manusia menyembah para raja & tuhankan kebohongan
Kami hidupkan hati manusia dgn iman
Kami hidupkan akal manusia dgn pengetahuan
Kami hidupkan umat manusia dgn kebebasan & peradaban

Kami bangun kota kuffah basrah cairo & bagdad
Kami bangun peradaban syam iraq, mesir & Andalusia
Kami dirikan baitul hikmah madrasah nizhamiyah
Universitas cordova hingga universitas al azhar
Kami bangun & makmurkan masjid al umawi
Kubah al sahra , sirra,man ra’a , al Zahra Al hambra , sultan ahmad & taj mahal

Maka terhiburlah setiap insan yg mengunjunginya
Kami telah mengajar pada penduduk bumi tentang arti hidup yg sebenarnya
Kami lah guru mereka kami orang islam … & kami bukan teroris.



PENCARI JEJAK


apa yg kau cari dari cerita hidup yg panjang
dari sudut syair dunia yg pastikan hilang
adakah estetika yg lebih bijak dr keteladanan
pengiris lukisan alam yg tak kunjung menyentuh hatimu
ingatlah itu..
seperti sebatang kara dipadang pasir rabadzah
dibalik sebuah keterbatasan kain kaffan yg sunyi
pada indah sketsa teduhnya sebuah kesolehan
begitulah abu dzar al ghifari menyemai cermin tentang keteduhan
maka maafkanlah segala kekhilafan muawiyah
agar sudut pandang tak ciptakan noda ukhuwah
beristigfarlah ditiap keping kenikmatan dunia
semoga hari2mu penuh dengan kemuliaan ibadah
bermunajatlah.. kesudut cerita abadi tentang ketakwaan
ada cerita menarik pada bingkai rekonsiliasi futu mekah
maka pergilah kebukit uhud & kenanglah sejarah itu
jawaban ketika hawa nafsu berada diatas keimananmu
maka kemanakah pujangga zulfikar yg tak pernah gentar
menjaga jejak kesadaran tanpa paranoia seperti abu hanifah
ramuan hati keemasan ibnul qoyyim aljauziah
kemurnian terompah kaki bilal disurga
terjagalah jejak2 kesolehan

bisakah kita belajar utk bisa merasa
bukan hanya sekedar merasa bisa
dari waktu & ilmu koleksi tulang imam syafei
maka selamilah jejak hidupmu dlm kesabaran
merintis nurani kepahlawanan dlm esensi kesetiaan
kesatria2 pewarna sejarah ttg harapan
penikmat aqidah dlm kekusuan amaliah ibadah
merapatkansetiap shaf dlm 5 waktu yg khusyu
tapi tragedy diperang mu’tah adalah fenomena
& kholid membayar kesabaran itu diperang yarmuk
pembuktian dari sang saifulloh al maslul
generasi awal pewaris sastra kebajikan
yg membuka mata hati dgn tajam
merangkai imajinasi ketepatan sebuah perjuangan
seperti keteguhan pilihan hidup mush’ab bin umair
yg teguhkan bendera islam diatas lapisan nyawa sang ibu
seperti wejangan lama kezuhudan fudhail bin iyadh
yg getarkan hati harun arrosyid utk mengerti
bagi utang jejak kita pd sang robbul izzati
atau pr ilmu kita terhadap kesolehan
maka lihatlah lebih dlm dgn mendengar
& mengerti lebuh jauh dgn menyimak
disudut batas ketekunan & keteguhan
karena hidup tak hanya selembar daun telinga



BUKAN SALAH FIRAUN


sketsa keabadian firaun dilaut merah
& keteguhan musa alaihi salam yg mempesona
tentang serumpun awan
serta manna & salwa yg agungkan kebesaran allah
inilah kisah Bengal mitos dungu
yg tak bisa bedakan antara kepalsuan & perunggu
andai kita mau tahu ttg keteguhan tauhid yg tak pernah rapuh
dibawah kaki tubuh2 amalek
kelancangan jiwa yg memerintah surga
& mencumbui neraka dgn logika buta
tahun2 berlalu
dalam setiap pertanyaan yg harus dijawab
siapa sesungguhnya yg patriot nasionalis & peduli bangsa
karma hanya ada satu musa satu isa utk satu firaun
satu samiri satu yudas satu herodes & satu Pontius pylatus
& hari ini ratusan yudas samiri & firaun berkeliaran
menjual asset bangsa yg dilindungi konstitusi
bekerja sama dgn amalek menadah penjarah asing
bagi domba2 umat yg tercerai berai
bukan hanya salah firaun

ketika jiwa keterpurukan bagai meluncur kedalam jurang
ketika protes menjadi nyanyian duka
yg parau liriknya jadi mantra2 yg kehilangan tuah
yg memberlakukan muslim yg taat & tak mau seikere kpd kejahiliyahan itu
begajul yg menghamili gadis kencur tetangganya
menjadi pengedar obat bius lalu mengeritik dunia
berharap menjadi benar dibalik segala keterbatasan
lalu berharap haq & batil ada ditempat yg sama
menyombongkan diri dihadapan allah taala
itukah patriot sejati
berargumentasi mengelilingi jalan
sambil mengoreksi barisan nama calon yg akan dicabuli berikutnya
seperti para koboi berlabel perubahan
yg hanya mampu menangis sesegukan mencium bendera
& membelalak diatas panggung dgn pakaian gerilya
lalu menikam prahara cinta
dengan lukisan perjuangan
diantara kebodohan firaun & kulit ke-pura2an
yg lucuti spora almamater
menganalisa perubahan hanya mitos
retorika perubahan & cari muka
teradopsi dalam kesalahpahaman ilmu juga salah kaprah integritas
suatu ketika tuna netra yg berjalan digelap malam
dpt selamat dgn segengam rezki bersama allah ta’ala



METAMORFOSIS


menjadi karanglah meski tidak mudah
sebab ia kan menahan sengatan binar mentari yg garang
sebab ia kan kukuh halangi deru ombak yg kuat menerpa tanpa kenal lelah
melawan bayu yg keras menghembus
& menerpa dgn dingin yg coba membekukan
sebab keteguhannya kan menahan hempas badai yg datang
menggerus terus menerus
ia kan kokoh kan diri agar tak mudah hancur & terbawa arus
ia kan berdiri tegak berhari-hari bertahun-tahun berabad-abad tanpa rasa jemu & bosan

menjadi mutiaralah meski itu juga tak mudah
sebab ia berada didasar samudra yg dalam
sebab ia begitu sulit dijangkau oleh tangan2 manusia
sebab ia begitu berharga/ sebab ia begitu indah dipandang mata
sebab ia tetap bersinar meski tenggelam dikubangan yg hitam

menjadi pohonlah yg tinggi menjulang meski itu tak mudah
sebab ia kan tatap bara mentari yg terus menyala disetiap siangnya
sebab ia akan meliuk halangi angin yg bertiup kasar
ia kan terus menjejaki bumi hadapi gemuruh sang petir
sebab ia hujamkan akar yg kuat menopang
utk menahan gempita hujan yg coba merubuhkan
& senantiasa memberikan bebuahan yg manis & mengenyangkan
sebab ia kan berikan tempat bernaung bagi burung2 yg singgah didahannya
lalu berikan tempat berlindung dgn rindang daun2nya

menjadi pauslah meski itu juga tak mudah
sebab dgn sedikit kecipaknya ia kan menggentarkan ujung samudra
sebab besar tubuhnya akan menakutkan musuh yg coba mengganggu
sebab sikap diamnya akan membuat tenang laut & seisinya

menjadi melatilah meski tampak tak bermakna
sebab ia kan tebar harum wewangian tanpa minta balasan
ia begitu putih seolah tanpa cacat
sebab ia tak takut hadapi angina & hujan dgn mungil tubuhnya
ia tak pernah iri melihat mawar yg segar merekah
& tak pernah malu pd bunga matahari yg menjulang tinggi
ia tak pernah dengki & rendah diri
pada keanggunan anggrek & tulip yg berwarna-warni
& tak gentar layu karena pahami hakekat hidupnya

menjadi elanglah dgn segala kejantanannya meski itu juga tak mudah
sebab ia harus melayang tinggi menembus birunya langit
melanglang buana taklukkan medannya
sbb ia harus melawan angin yg menerpa dari segala penjuru
ia harus mengangkasa jauh tanpa takut jatuh
menungkik tajam mencengkram mangsa
& kembali kesarang dgn makanan diparuhnya
bersama kepak sayap yg membentang gagah

menjadi kupu2lah meski itu juga tak mudah
sbb ia harus melewati proses2 sulit sebelum dirinya saat ini
ia lalui semedi panjang tanpa rasa bosan
& belajar lebih banyak berdiam
utk menunggu waktu yg tepat tentang keindahan
sbb ia bersembunyi & menahan diri dari segala yg menyenangkan
sehingga tiba saat utk keluar & bagikan kebaikan




DOA BATU AIRMATA


Saksikanlah kebangkitan ini, kebangkitan dari barisan rapat pemuda islam disluruh dunia
Saksikanlah kebangkitan kami, kebangkitan para pecinta syahid , para pewaris risalah rosululloh SAW

konotasi peraga penjajah darah & tulang belulang para penyair syuhada
sketsa kata merubah fakta menjadi fitnah
generasi pewaris perang badar mulai angkat bicara
senjata rima & reaksi keras kupas tuntas kebiadaban dunia yg tdk mengenal batas

satukanlah setiap harokah yg bertebaran
debu2 perlawanan pun mulai bersahutan & melebur nyata
air mata kedukaan menjadi legenda ketapel & sorban
menghunus perlawanan meretakan nada tata heterogenitas dalam satu aqidah
intelektual yg pantang merekap gentar kamilah pembakar batas aritokrasi dunia
membakar vatikan dalam omong kosong perdamaian
total.. total kebencian kami terhadap zionisme

rekapitulasi monumental penikmat peluru konstruksi ukhuwah jadikan benteng yg tak goyah / rekreasi jihad hingga keujung senja kehidupan
ketika emosiku beresonansi keurat nadi fisabilillah
sabotase setiap kontribusi amerika serikat sampah
jelanta demokrasi dari pengecut regenerasi laknat yahudi

alfahmu al-ikhlas al-amal aljihad attadhiyah attaat attsabat attajarud al-ukhuwah attsiqoh / kolektifitas robbani angkasa perlawanan islami
menuai benih kebeningan hati agar intisari tak tercemar
oleh kelakar usang para penghianat intifadoh/yakinkanlah dirimu hei pemuda islam
bergabung diantara pewaris penerus risalah

pahamilah ilmu agar peluru & bom waktu
dapat mengerti arti kebijaksanaan cahaya hatimu
iringi ikhlasnya sebuah pengamalan/ pengorbanan & keteguhan hati
buah tata diatas totalitas perjuanganpercaya adalah permata ukhuwah
agar jihad juga dapat berdiri bersama cinta
keteladanan dari generasi para tabi’in / maka nyalakan lilin diantara tulang belulang
pandangilah nisan dari stasiun kehidupan & nikmatilah kematian
hiruplah kesturi syahid ditanah negri/ tanah dari panji bendera para mujahid
biarlah mata hati iringi perih stagnasi madinah
memori keharuman para sahabat/ dan nafas terakhir sang nabi. ummati3
rapatkanlah setiap shaf perjuangan kita/ rapatkan barisan hey umat islam




AZZAM JIHAD


Teguhkan azzam peluru tauhid deklarasikan aqidah sejati pecinta syahid
Qalbu adalah raja bagi setiap sisi manusia
Penjawab diakhir halaman depan pintu siksa
Mata telinga & jiwa
Ratakan rasa ketika setiap hal pasti kan ditanya
disana..Dialam barzah..
Pertanggungjawaban didepan penguasa jannah
Pujian & doa teragung
Syair sejarah panjang disetiap relung. Merenunglah2
Tataplah 2 pusaka & siroh emas jundulloh
Yg titipkan surat diatas 2 warna
Hitam pena para ulama & merah darah para syuhada
Yg kau miriskan terkelabui hati yg buta
Hati yg slalu salah mengartikan cinta

cinta yg lahir diantara 2 rasa Sketsa akhirat atau ketololan dunia
Bijakkah ketika kata meraba tutur Harta terindah dibalik tafakur
Keikhlasan jundi yg tak mudah tersungkur Bersama buah zikr yg teratur
Bercerminlah agar kau terjaga dari futur
Bercerminlah agar kau tdk menjadi bagian dari ahli kufur
Bulatkan tekad bersama ilmu Perjuangkan islam .. tegakkan tauhid

Mushaf & pedang antara cinta & ketegasan
Rahmat semesta & harta surga yg tak terkira
Yg membuat seuntai ketapel menjadi lebih bermakna
Warna2 batu & air mata
Ketika jihad menjadi bingkai sejarah terindah
Bagi para pewaris ummat pilihan allah swt
Sang dzat maha pemutar balik hati & hidayah

Hey pujangga fajar penyair pagi yg gigih
Petapa hari penakluk matahari
Kesetiaan diujung senja yg awali malam dengan 3 rokaat
& tekuni malam dgn muhasabah yg ketat
pekat jiwa yg tersesat terjawab bersama 5 waktu. dlm manfaat2
maka berdirilah dlm hidangan puncak al-anfal
yg menghibur rasa atas harga diri annisa
cinta yg dimulai dgn la illa ha ilallah
maka bertekunlah dlm ilmu pengkaji waktu dlm syariat yg utuh
satu menyeluruh
hingga smangat ini dpt meratakan leher2 sang pemfitnah
1 hari yg lebih baik dari 70 tahun ibadah



INVASI ZION


Korosi huru hara diakhir zaman Blok hitam eksekusi sayanim terus menggeram
Catatan tiada akhir tuntaskan ambisi mutakhir
Provokasi perang salib penipu tuhan dari tetesan darah apocalypse
Geofisika historical operasi sphink hingga black September
Kebenaran media bermain silicon /Untuk misi abadi ke 24 protokol zion
Muslihat resolusi 242 dan pbb menjadi kaki tangan mereka
Merekrut dioksida badan kordinasi inteigen Negara
Bahkan kgb atau cia / profetik scenario aggressor sindikat akronim yahudi
bersihkan senator kotor formasi ambassador perekrutan komunikator
control mobilisasi cita2 haykal sulayman
nikita kruscev hingga viktor ovtrovsky
al khadafi hingga simon perez
modifikasi kamikaze yg membuat charles manson layak menjadi mascot amerika
untuk wacana harfiah kepalsuan propaganda
instruktur lelucon tel aviv dalam pelacuran midrasha
inflasi nada sejarah dusta galilea yg tetap harus membayar mahal
legenda syahid shabra shatilla dan voltase fallujah
tidak ada perang seteror perang kepada zionizme

dadu telah terlempar
permainan tipu daya perang semesta akan segera berkobar
referensi target merah sinyal sub kordinat
nota factual salinan informasi arena combat
umpan matang dalam wacana kelabu
tidak terlihat dalam kasat mata baku
tidak terdengar dari mainstream yang lugu
verifikasi ambisis spesifik megalomania
epitome dusta bayonet Sodom dan gomora
rakitan diplomatic sepicik Elijah muhammad
insiden Malcolm dan kanosa kehancuran bagdad
cerita invasi Teheran hingga dataran tinggi Golan
kassa m-o double s-a-d
yang definisikan terorisme pada antisemitisme
raja 2 pagan yg ingin kuasai dunia
ketika barikade Sharon menembus ke ruang tamu kita
pion catur pariwara dan benih konsumerisme
uang, sex dan kekuasaan dari racun materialisme
terbaca dalam analisa spesifik
suatu ketika scientific terlalu bodoh untuk percaya pada akhir zaman




BRITA HARI INI- CONSPIRASI


Lemak nabati dan control diri
Rangkuman kesehatan dr helmi—
dan siraman pagi pekat intonasi mentari meninggi
Diantara fuck Sheila on 7 dan hak asasi –
serasa prokontra idelis jadi realita hak apatis
Argumantasi pembenaran norma & tawa Negara—berita hari ini selalu terlewati diatas cinta pemodal
Rahasia busuk industri musik dan soundrenalin-- cadas kebisingan korporasi butakan mata anak negri
Distorsi rahasia dokumen cia dan 30 s pki-- piagam kebrutalan sirat sejarah kompetisi nuklir
Kartu merah demokrasi teranulir—
disetiap jarak senjang makin bergulir
hormone kebebasan dari intuisi salah kaprah nasional/ 666 fenomena Bengal
….. kontroversi pemodal d brandal/
di 1 titik magnetic kosong rasa selalu sok simpatik
karikatur dunia yg tetap bangga menjadi munafik

brita hari ini /apa yg kan terjadi setelah hari ini
dari atas tanah ini kutelusuri lagi
dan takada satupun yg dapat kupercayai 2x

bayi2 aborsi pun terlaknat pelarian ejakulasi
/harga diri pada satu tema jual beli
menawar kisah horman penetrasi /
prokontra standard invasi ganda lesbi
ketika pilihan hidup adalah masalah benar & salah/ keadilan hanyalah hak tradisi norma
mengkutuk sintesis kotbah moral agama
/beri ruang pintu penjajah
fasis baru bertopeng valentine/ langkah konspirasi baru antara mossad & istana Negara
lalu siapa berhak atur serapah /
ketika umr habis diatas loyalitas waktu & tenaga
& thr adalah hikmah konsumtif menjelang hari raya
Paradigma tuhan / menjadi belenggu ekonomi boneka wtc /mencibir boneka liberty
Najis sebuah parasit praktisi ekonomi / teroris teriak teroris perdamaian yg terangkai samar oasis
Kesimpulan penguasa tanah yg berdesis /
kru antipati jiwaku ludahi kebenaranmu

Kucium aroma bangkai /
langkah Arafat dan mayat perawan palestina
Hey dunia mata air kompas kebenaran menggila belantara amarah dan darah
Badut pentagon wariskan kesah/
ketika islam menjadi target berikutnya
Setelah mayat sosialis mati diatas hepatitis moral gorbachev
Equality yg membuat fidel kastro melacur diselangkangan paman sam
Cinta kesewenangan praja hampa merekah agama /
dan kontroversi al aqsho dibelakang apriori ibrani
Vs Arafat dan konspirasi dunia tingkat tinggi /
mungkin itu alasan washingthon control kendali zionis





A2C ATTRIBUTE


Nafas degradasi peradaban zaman ketika para samiri smakin bebas berkeliaran gentayangan
dalam percaturan aqidah sempalan kombinasi majas liberal dan logika sompral
Kaderisasi Abdullah bin ubay bin saba bin dajjal, cangkok modernitas dari kupasan sinetron berlabel dakwah abal2, kacung dollar yg coba ambil alih kapitalisme & pembodohan serial sinetron dlm scenario para pembual
lalu akhiri setiap Teater tauhid dgn kuburan meledug, mayat penuh blatung lah kecoa lah cacing lah penuh lintah lah lalu bau busuk & sampah
sama persis seperti aqidah para kurawa yg caplok sengketa beras bulog dari blok konsumerisme rapelan anggota dewan & prestasi jeblog, Tidak beda dgn Bisnis vcd porno grosiran glodok
Terkombinasi dlm dana illegal kemunafikan pemilu elit2 bolot mencolok seronok, Mengambil kesempatan dlm kesempitan lalu lempar retorika dgn tampang sok menawan
mengkonsumsi wacana democrazy para legislative & air lendir kamar hotel sbg relaksasi alternatip, Kacung zionis yg coba berlagak hanif sambil back up prostitusi progresif jaringan mafia kemungkaran yg makin atraktif ,
hak asasi seperti apa sih yg kalian maksud, Ketika media jerumuskan propaganda mengkupas bangkai dan memonopoli sajadah
Menyerang ulama lalu dustakan agama, persis seperti dusta besar konspirasi yg coba bungkam Keteguhan ba’asyir & poligami Abdullah gymnastiar

Hati2 freemansory terbangun dari rotasi konspirasi, energi hirarki barat tirani , kamuflse hak asasi,2
didlm hati ku bertanya pedihkah hati ini

Scenario piranti pion konsumerisme club rotary voting tentang prostitusi dan hak asasi, Atas nama kebenaran dari kacamata demokrasi under cover,
agenda tersembunyi ini takkan bisa di barter, mulai dari isu anti poligami yg dibuat santer di carter dari kepentingan fenomena anti teroris ala para cruisader
jual beli saham ibu pertiwi untuk devisa dari percaturan Departemen maksiat dalam negri,
Playboy takkan mati, sejak nurani Dewan Pembantaian Rakyat membungkam poros indosat di atas saham generasi kami yg di jual demi riba korupsi BUMN & MTV
moralitas ejakulasi dana rapelan bumbu kolesterol pilkadal & Kurs bus way dan tradisi banjir Jakarta

Imbas infasi kapitalisme dataran tinggi rasuki daerah, pilar pariwisata dan devisa Bisnis ejakulasi merajalela, retorika bagi hasil & bunga bank, topeng pemodal berwatak hipokrit yg makin edan
maka apa arti riba sejak slogan syariah masih terlalu lugu untuk steril kan bank indonesia dari interfensi IMF bercampur bersama asset keuntungan Jaringan film BF, bensin fatwa haram departemen agama yg menjilat ulang ludah bisnis minuman keras atas nama bea & cukai departemen perdagangan dan kemajuan pariwisata

atas nama jihad & dakwah atas nama fiquddakwah
mengaku aktivis dakwah sambil memelihara thogut yg tiada habisnya

bicara soal zionis & dakwah atas nama gerakan reformis perhatikan kelakar para aktivis mulai dari prejudis, ironis, oportunis pake bendera palestina di mana2
bicara jihad fisabilillah tapi disuruh nikah malah nawar ukhti dibatas waktu kuliah, ahwat kok di order emange mikrolet
gak usah ngomong jihad lah, jihad yg aduhai aja gak brani
gimana mau bicara jihad kayak dipalestina ya tapi akhirnya ada juga yg brani walimah
tapi ya gitulah ngaji pulang2 habis walimah hilang, realita mulai samakan tuhan dengan uang, kalau tidak dia bakal hengkang
ngambek kaya gamal abdul naser sama hasan albanna ketika membangkang, bacot sipil merajalela lalu angkat bendera perang

demo crazy kegilaan merasio dilema habiburohman el sirazi sejak vj rianti mendominasi sinema ayat2 cinta berharap sajadah cinta bisa bertasbih dgn lusinan konsumerisme ibukota
yg tak kunjung beri harapan pada lusinan pemerkosaan ahlaq di abu graib, terlalu gaib untuk mampu terjemahkan aib
begitulah demo crazy mendominasi hegemoni dgn budaya salib, menyalib rongsokan retorika yg makin kehilangan bait jati diri, dari lawakan penghisap rokok kapitalis yg coba bicara revolusi
pelacur marx dan nisbi dari prostitusi stadium zionis tingkat tinggi
label murtad yg makin kehilangan trombosit aqidah islami
logika kronis retorika statis apatis idiom syahadat kita di turnamen sepakbola piala asia yg sarat dompet kapitalis
didalam hati kubertanya pedihkah batin ini


PENCARI JEJAK


apa yg kau cari dari cerita hidup yg panjang
dari sudut syair dunia yg pastikan hilang
adakah estetika yg lebih bijak dr keteladanan
pengiris lukisan alam yg tak kunjung menyentuh hatimu
ingatlah itu..
seperti sebatang kara dipadang pasir rabadzah
dibalik sebuah keterbatasan kain kaffan yg sunyi
pada indah sketsa teduhnya sebuah kesolehan
begitulah abu dzar al ghifari menyemai cermin tentang keteduhan
maka maafkanlah segala kekhilafan muawiyah
agar sudut pandang tak ciptakan noda ukhuwah
beristigfarlah ditiap keping kenikmatan dunia
semoga hari2mu penuh dengan kemuliaan ibadah
bermunajatlah.. kesudut cerita abadi tentang ketakwaan
ada cerita menarik pada bingkai rekonsiliasi futu mekah
maka pergilah kebukit uhud & kenanglah sejarah itu
jawaban ketika hawa nafsu berada diatas keimananmu
maka kemanakah pujangga zulfikar yg tak pernah gentar
menjaga jejak kesadaran tanpa paranoia seperti abu hanifah
ramuan hati keemasan ibnul qoyyim aljauziah
kemurnian terompah kaki bilal disurga
terjagalah jejak2 kesolehan

bisakah kita belajar utk bisa merasa
bukan hanya sekedar merasa bisa
dari waktu & ilmu koleksi tulang imam syafei
maka selamilah jejak hidupmu dlm kesabaran
merintis nurani kepahlawanan dlm esensi kesetiaan
kesatria2 pewarna sejarah ttg harapan
penikmat aqidah dlm kekusuan amaliah ibadah
merapatkansetiap shaf dlm 5 waktu yg khusyu
tapi tragedy diperang mu’tah adalah fenomena
& kholid membayar kesabaran itu diperang yarmuk
pembuktian dari sang saifulloh al maslul
generasi awal pewaris sastra kebajikan
yg membuka mata hati dgn tajam
merangkai imajinasi ketepatan sebuah perjuangan
seperti keteguhan pilihan hidup mush’ab bin umair
yg teguhkan bendera islam diatas lapisan nyawa sang ibu
seperti wejangan lama kezuhudan fudhail bin iyadh
yg getarkan hati harun arrosyid utk mengerti
bagi utang jejak kita pd sang robbul izzati
atau pr ilmu kita terhadap kesolehan
maka lihatlah lebih dlm dgn mendengar
& mengerti lebuh jauh dgn menyimak
disudut batas ketekunan & keteguhan
karena hidup tak hanya selembar daun telinga




WANGI SYUHADA


Harum wangi syuhada saat syahid menjemputnya 2x
Bergetar jiwa yg mengirinya

Pada ceritamu kusimpan nafasku
Rangkaian kata dalam pertempuran sejati
Syahidmu adalah energi jiwaku
Kesolehan mu adalah cermin hidupku
Kau takkan pernah habis
Walau jasadmu telah membeku sribu tahun lamanya
Kau aliri kami dlm semangat menjaga hidup dari jejak2 pekat
Seabadi pedang2 dilangit
Serapat persaudaraan awan2 diangkasa
Darah yg kau sisakan didiepan dimata ini
Membakar perlawanan diantero semesta
Utk jagat raya kita bersama
Pada janji2 allah utk kesetiaan kita
Di desa2 dalam pembantaian itu Di kota2 dalam gerilyamu
Tersisipkan cerita utk menjadi tangguh
Pemburu seribu peluru & mortar waktu
Kepergianmu adalah inspirasi kami

Mewangi & menjadi wejangan abadi Meresapi intisari progratif ilahi
Menyadari fitrah sbg seorang hamba
Terbangun dari sinergi semesta & pelajaran airmata
Menghiasi kemilau fajar dari bukit badar
Diasingkan oleh hipokritas
Tapi tetap hidup dalam ruhiyah yg berkualitas
Melegenda tanpa harus menyombongkan sejarah
Kerendahan hatimu hingga senyum ramahmu
Slalu terasa hadirmu menembus 2 alam pecahkan kebisuan waktu
Masih terdengar teriakmu.. hayya bil jihad
Kobarkan smangat kami
Masih terngiang kisahmu bangunkan malam2 kami
Utk kembali bersuci di sepempat malam yg sunyi
Demi masa & anak cucu kami
Demi dzat yg hidup kami ada di tangannya



BUKAN SALAH FIRAUN


sketsa keabadian firaun dilaut merah
& keteguhan musa alaihi salam yg mempesona
tentang serumpun awan
serta manna & salwa yg agungkan kebesaran allah
inilah kisah Bengal mitos dungu
yg tak bisa bedakan antara kepalsuan & perunggu
andai kita mau tahu ttg keteguhan tauhid yg tak pernah rapuh
dibawah kaki tubuh2 amalek
kelancangan jiwa yg memerintah surga
& mencumbui neraka dgn logika buta tahun2 berlalu
dalam setiap pertanyaan yg harus dijawab
siapa sesungguhnya yg patriot nasionalis & peduli bangsa
karma hanya ada satu musa satu isa utk satu firaun
satu samiri satu yudas satu herodes & satu Pontius pylatus
& hari ini ratusan yudas samiri & firaun berkeliaran
menjual asset bangsa yg dilindungi konstitusi
bekerja sama dgn amalek menadah penjarah asing
bagi domba2 umat yg tercerai berai
bukan hanya salah firaun



Revolt Tu Butuh Konsep dan Keyakinan terhadapnya
Konsep Tu Berupa Ide dan Metode
Ide Tu ISLAM
Metode Tu Perjuangan Politik dan Pemikiran
Yang Mencerdaskan dan Memahamkan
Tanpa Kekerasan!!! Titik!!!