Laman

Kamis, 05 Agustus 2010

Bete? Ngaji Aja!

Buat kamu yang lagi bete, rasanya emang nggak enak ati ye. Bawaannya
uring-uringan mulu, kepala nyut-nyutan, hilang mood deh. Terus sebel juga pas
ngeliat wajah-wajah yang kita nggak sukai. Phew, pokoknya kalo lagi bete rasanya
hilang semangat tuh. Lemes! Mau ngapa-ngapain juga bawaannya males.

Sobat muda muslim, kalo kita kena sindrombete, itu karena kita kehilangan
sesuatu yang bisa bikin kita seneng ati. Mungkin perlu ditanyain sama diri kamu
sendiri, kira-kira apa yang bikin kamu bete. Mungkin tentang teman yang
marahan sama kamu. Bisa juga bejibunnya tugas-tugas sekolah yang kayaknya kagak
ada abisnya. Suasana rumah yang berantakan; bukan cuma berantakan kondisi
fisiknya, tapi juga amburadul suasana hati para penghuninya. Ortu bawaannya
ma-rah-marah mulu, adik rewel aja. Pusing!

Eh, bisa juga bikin bete kalo kamu nggak ada kegiatan di luar rumah. Ngadem
di rumah mulu bisa bikin boring. Apalagi seharian nggak ada kawan yang nyapa.
Wuih, dunia rasanya sempit bin sumpek, dan kita merasa satu-satunya penghuni
yang jadi korban. Walah?

Kegiatan kamu yang itu-itu aja dan bertemu dengan kawan-kawanmu yang
tam-pangnya udah sering kita kenal adakalanya bisa bikin bete, lho. Tentu, jika
kegiatan itu nggak bikin kamu merasa tertantang untuk membuatnya lebih seru dan
dinamis. Sama bikin bosennya kalo ketemu temen-temen kita yang udah kita apal
banget, tapi dengan kualitas pertemuan nggak meningkat. Setiap ketemu cuma
ditanyain hal-hal yang formal doang. Nggak pernah basa-basi nanya kabar kamu;
kondisi fisik dan mental, keluarga, dan juga tentang kegiatan dirimu hari ini,
misalnya.

Yup, gimana pun juga, kita butuh teman dan orang yang bisa memberikan warna
dalam hidup kita supaya kita nggak cepet boring bin bete dalam ngejalanin
hidup ini. Ada yang bisa memberikan sentuhan-sentuhan untuk pikiran dan perasan
kita dengan beragam informasi en kegiatan yang menyenangkan. Tul nggak?

Nah sobat muda muslim, jika kamu udah mulai merasa bete karena alasan-alasan
tadi, dan mungkin juga alasan lainnya yang kebetulan belum sempat diungkap
di sini, bolehlah coba untuk ikutan ngaji aja.
Ngaji? Nggak salah neh? Bukankah malah tambah bikin bete tuh kegiatan? Ah,
nggak usah ngambek en nepsong dulu deh. Mendingan cobain aja. Nggak rugi kok
kalo kamu aktif ngaji. Malah bisa bikin enak ati. Karena kita dibimbing untuk
ngerti tujuan hidup kita. Lagian, selama ini belum ada tuh anak ngaji yang
bawaannya sutris melulu. Kalo pun ada, biasanya tuh bocah sulit nyetel dengan
komunitas anak ngaji. Kenapa sulit nyetel? Bisa aja niat gabungnya nggak
mantep. Jadi masih angin-anginan. Betul?

Oke deh, mungkin ada yang bertanya, kenapa dengan ngaji bisa bikin nggak
bete? Emang apa aja sih keuntungan kalo kita ngaji? Ini jawabannya:


Mengajarkan makna hidup

Sobat muda mus-lim, hidup dapat didefinisikan dari dua aspek. Per-tama,
aspek bi-ologis dan kedua, aspek sosiologis. Dari aspek bio-logis, hidup (al
hayah) seperti di-ungkapkan oleh Ghanim Abduh da-lam Naqdhul Isytirakiyah
al-Marksiyah (Kritik terhadap Sosialis-Marxis) adalah sesuatu yang maujud (ada)
dalam makhluk hidup (asy-syai‘u al-qaa‘im fi al- ka‘ini al-hayyi).

Dalam pengertian ini, hidup dipahami sebagai esensi alias intisari yang
membuat sesuatu menjadi hidup, yang membedakannya dengan benda-benda mati, baik
benda itu benda mati secara asli; kayak batu, maupun benda mati dalam arti
benda yang sebelumnya berasal dari benda hidup, seperti kayu. Nah lho, moga
kamu nggak bingung. Hehehe..

Hidup, dengan demikian, nampak dan eksis dengan berbagai tanda-tandanya,
seperti kebutuhan akan nutrisi, gerak, peka terhadap rangsangan, pertumbuhan,
dan perkembang-biakan. Lawan dari hidup dalam pengertian biologis ini, adalah
mati. Yakni tiadanya atau hilangnya tanda-tanda kehidupan pada sesuatu. Maka,
batu adalah benda mati karena tak ada satu pun tanda-tanda kehidupan padanya.
Demikian pula seseorang yang telah membujur kaku di kamar jenazah disebut
telah mati, karena telah hilang darinya tanda-tanda kehidupan yang semula
dimilikinya. Nah, yang lagi baca ini, masih hidup kan? Gubrakzz..!

Oya, kalo tadi secara biologis, sekarang berdasarkan sosiologis, yakni hidup
berkaitan erat dengan segala perbuatan manusia yang terwujud dalam seluruh
interaksi yang dilakukannya. Dengan pandangan yang demikian, hidup berarti
menyangkut seluruh aktivitas manusia dalam berbagai macam interaksinya satu sama
lain. Ketika manusia melakukan aktivitasnya dalam bidang ekonomi, politik,
sosial, budaya, pendidikan, dan lain-lain, berarti dia telah melakukan
interaksi dengan manusia lainnya. Artinya, dia telah menjalani atau “mengisi”
hidupnya.

Pertanyaannya, untuk apa sih kita hidup? Kalo kita ngaji, nanti bakalan
diajarkan tentang keberadaan kita di dunia ini. Dari mana kita berasal, untuk apa
kita hidup dunia, dan akan kemana kita setelah kehidupan dunia ini. Kalo
ditanya begini, kamu jangan ngeles dengan ngasih jawaban kayak lagu lawas ini:
“Jangan dita-nya, kemana aku pergi..” Hehehe (maksain banget nggak seh?)

Sobat muda muslim, kayaknya kita kudu mulai serius mikirin soal hidup ini.
Tapi juga nggak perlu tegang banget. Soal hidup ini, Allah Swt. berfirman:
“Hai manusia sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kalian dan orang-orang
sebelum kalian, agar kalian bertakwa.” (QS al-Baqarah [2] : 21)

Nah, kalo kita nggak ngaji atau ogah belajar, nggak bakalan tahu tentang
makna hidup ini. Itu sebabnya, kalo kita udah tahu bahwa kita adalah makhluk
Allah dan diminta untuk menyembah-Nya sekaligus bertakwa, maka dijamin kita
nggak bakalan bete dalam hidup ini. Sesulit apapun kehidupan yang kita jalani,
kita bakalan menikmatinya dengan penuh kesabaran dan tawakal kepada Allah.
Insya Allah tidak akan pernah merasa bete.


Memberikan ketenangan

Suer, ini bukan sulap bukan sihir. Kalo kamu ikut ngaji, insya Allah hati
jadi tenang. Kok bisa sih? Begini sobat, komunitas anak ngaji itu bisa membantu
kita menghindari risiko-risiko gaul yang nggak sehat. Kalo kita gabung di
sana, kita dianggap sebagai mitra dan akan saling ngingetin kalo kita berbuat
lalai dan maksiat. Maklumlah manusia, meski udah tahu seluk-beluk dalil dan
hukum, ada aja lupa en teledornya.

Itu sebabnya, komunitas anak ngaji insya Allah akan memberikan bantuan
pertama kalo kita berbuat salah. Mereka yang akan mengingatkan kita dan senantiasa
menjalin persahabatan. Ikatan persahabatannya kuat karena dilandasi akidah
islamiyah.

Komunitas anak ngaji memungkinkan kita kagak nyeleweng dari ajaran Islam.
Aktivitas seks bebas dijauhi, dengan narkoba nggak bakalan coba-coba, termasuk
malu berbuat kriminal. Dalam komunitas ini, kamu pun bisa menjalin hubungan
baik dengan guru agama, dengan kakak pembina pengajian, dengan teman sebaya,
keluarga, bahkan dengan kawan yang bukan berasal dari sekolah kita. Kawan kita
jadi banyak dan tentunya dipenuhi dengan semangat kebersamaan dalam Islam.
Asyik bukan? Coba, gimana nggak tenang hidup ini.


Menumbuhkan kreativitas

Kalo udah kreatif, insya Allah nggak bakalan bete deh. Nah, dengan gabung di
komunitas anak ngaji, kita bakalan bisa mengukur dan menilai peran apa yang
bisa kita berikan untuk komunitas ini. Kita bisa ikut berpar-tisipasi dalam
aktivitas-aktivitas penuh arti dan memainkan peran penting. Percaya atau
tidak, sambil jalan kamu bakalan bisa ambil hik-mahnya. Salah satunya, bisa
mempelajari dan mempraktikkan cara-cara menyelesaikan masalah, mengambil keputusan,
dan menentukan sasaran hidup.

Bener lho, bergaul bersama dengan komunitas anak ngaji dan ikut serta dalam
beragam kegiatan yang digelar, bikin kita bisa lebih kreatif mengatasi
persoalan hidup. Maklumlah, yang namanya ngurus kegiatan itu berarti rela
mencurahkan segala upaya kita untuk maju bersama. Di sinilah kreativitas akan tumbuh.
Bahkan bisa lebih mendewasakan kita dalam bersikap. Nggak percaya? Ayo gabung
dengan komunitas anak ngaji! Insys Allah nggak bakalan nyesel. Pasti!


Memupuk jiwa sosial

Boleh percaya boleh tidak. Tapi kali ini kamu kudu percaya. Hehehe.. maksa
banget ya? Begini sobat, dengan ikutan ngaji dan punya club anak ngaji, jiwa
sosial kamu pun bisa terpupuk dengan baik. Di antaranya, menguta-makan dan
melayani orang lain.

Islam mengajarkan untuk saling menolong dalam kebaikan. Menolong teman yang
sedang dalam kesusahan adalah tanggung jawab kita dan itu perbuatan yang
mulia. Keberadaan orang lain di sekitar kita jangan dianggap sebagai bilangan
doang, tapi juga kudu diper-hitungkan. Kalo mereka membutuhkan uluran kita, ya
kita kudu peduli. Sabda Rasulullah saw.: “Barangsiapa yang melapangkan suatu
kesulitan di dunia bagi seorang mukmin, maka Allah pasti akan melapangkan
baginya suatu kesulitan di hari Kiamat.” (HR Muslim)

Nah, dengan terpupuknya jiwa sosial kita, insya Allah kita nggak bakalan
lagi merasa bete kalo kita sedang dalam keadaan susah. Dengan menengok ke
kalangan bawah, ternyata kita masih bisa makan dan minum dengan layak ketimbang
mereka. Itu arti-nya, nggak adil kalo kita ma-sih bete dengan berkeluh kesah
soal hidup. Bahkan se-baliknya, kita akan me-nolong mereka yang kondisinya lebih
bu-ruk dari kita. Jadi, kalo kita nggak ngaji, mana tahu soal ini.


Memantapkan stabilitas

Sobat muda muslim, kalo kita ngaji dan bergabung dengan genk anak ngaji,
bisa membuat hidup kita stabil. Harus kita akui bahwa se-panjang hidup kita,
banyak hal bakal berubah. Kamu akan lulus sekolah, mungkin juga pergi
meninggalkan rumah untuk kos di tempat kuliahmu nanti, atau mungkin bekerja. Belum lagi
kalo terus berpindah-pindah tempat tinggal dan bekerja di lebih satu tempat,
kita akan banyak menemukan yang serba baru.

Kondisi seperti ini, seringkali bikin bete kan? Mungkin kudu memulai lagi
dari awal untuk menata pergaulan dengan lingkungan sekitar. Butuh waktu yang
nggak sebentar euy. Tapi yakinlah, kalo kamu gabung dengan komunitas anak
ngaji, dan ikut kajian di sana, kamu bakalan nggak bete. Kenapa?
Karena di mana pun kamu berada bakalan ketemu orang-orang yang menganut
nilai-nilai yang sama dan berjuang untuk tujuan yang sama. Ini akan membuat kita
punya motivasi yang tak ada habisnya sepanjang hidup kita. Di mana pun dan
kapan pun. Insya Allah stabil, aman, dan terkendali.

Oke deh, semoga beberapa keuntungan ngaji dan gabung dengan komunitas anak
ngaji ini bisa membuatmu kagak bete lagi. Sebaliknya, kita songsong kehidupan
masa depan yang lebih baik. Apalagi jika tujuan kita selama ngaji tercapai,
yakni ingin melanjutkan kembali kehidupan Islam di bawah naungan Khilafah
Islamiyah. Wuih, senengnya bisa ikutan ber-juang. Jadi, ngaji yuk! Heu…euh!

Selasa, 03 Agustus 2010

55 TIPE IKHWAN YANG MASIH PEMULA DI MASA-MASA TARBIYAH

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Segala puji milik ALLAH, kami memujiNya, memohon pertolonganNya, meminta ampunanNya dan kami berlindung kepada ALLAH dari segala keburukan diri kami dan kejelekan perbuatan-perbuatan kami. Barangsiapa diberi hidayah oleh ALLAH tidak akan ada yang dapat menyesatkannya dan barangsiapa disesatkan tidak akan ada yang dapat memberikan hidayah. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain ALLAH semata, tiada sekutu bagiNya. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hambaNya dan RasulNya.
Amma Ba’du
Yang namanya Manusia, Karakternya pastilah bermacam-macam. Ada yang ini, itu, dan lain-lainnya. Tidak terkecuali di dalamnya adalah Ikhwan-ikhwan Muslim. Karena Ikhwan juga manusia, punya rasa rasa punya hati, bukan Pisau belati . apalagi Ikhwan-ikhwan yang Baru Memasuki masa-masa Tarbiyah ketika mereka sudah besar, ada saja sifat-sifat mereka yang bisa kita temukan. Diantara sifat-sifat itu ada yang nyenengin, Nge-gemesin, nyebelin, nyedihin, bahkan ada yang ngeselin.

Nah, di Artikel yang panjang ini, dengan keterbatasan Ilmu yang ana miliki, ana ingin mengungkap sebuah realita, yang memang tidak dianggap tabu, dan Layak untuk Di Perbincuangkan… . semua dikupas secara tajam…setajam….GOLOK !

1. Ikhwan MACAN

KEEP HAMASAH! /TETAP SEMANGAT! /LUAR BIASA!/ ALLAHUAKBAR! inilah biasanya yang selalu diucapkan Ikhwan ini kepada temen-temennya. Ikhwan ini sangat rajin ngaji, tilawah, ngajak temen ke pengajian, Update berita dunia Islam, pokoknya gitu deh. Gerakannya Cepat,kayak Macan . klo di suruh dateng ke pengajian, datangnya selalu awal ( Kecuali ada halangan ). Kata-katanya Penuh Motivasi, gairah, menggugah, Menggelora, Menusuk jantung pertahanan hati, dan……YEEAAAH ! LUAAAAR BIASA, DAHSYAT, ALLAHU AKBAR ! Ikhwan yang model ini yang di idam-idamkan para para calon Mertua. Ikhwan yang kayak gini ni, dia lagi Pewe-pewenya sama dunia Islam. Nah, yang kayak begini nih yang patut di contoh sama kita Semua. Kita semua harus semangat, harus berusaha mem-Pewe-pewekan diri kita diri kita dengan dunia Islam. Ok Bro ? Ok Gan ? Ok dong , HAMASAH !

2. Ikhwan OYAAAA

Oyaaaa ! ahaaaaa! Naaaaah ! hmmmmmm ! Okeeeeee ! Siiip ! biasanya begitulah yang diucapkan orang ketika mendapat Ide. Dan begitu pula dengan Ikhwan yang Model kedua ini. Ikhwan yang seperti ini, memang tidak segesit Ikhwan yang pertama, tapi yang bikin gak tahan itu Otaknya lho, kinclooooong bangets. Ide-ide, gagasan, Kreasi, terobosan selalu Brojol dari dirinya. Kreatifitasnya…Gak ketulungan ! adaaaa aja yang dibikinnya. Dan satu lagi nih, dia juga Di idam-idamkan para Akhwat lho. Akhwat kan juga suka yang Smart gitu loh. Makanya, untuk para Akhwat, jangan ragu pilih Ikhwan yang Model kedua ini.

3. Ikhwan NAMPOL/ NAMPAR/ NONJOK

Ikhwan yang ketiga ini, meskipun Ilmunya belum seberapa, tapi sangat pandai dalam merangkai kata-kata. Sehingga Kalau dia nasehatin orang, kata-katanya tuh bener-bener Mengena di hati. Apalagi Kalau memperingati temen-temennya yang berbuat salah , wah Nonjok banget deh pokoknya. Pintar pula membuat Syair-syair yang menggugah. terhadap Musuh-musuh Islam, Kata-katanya Cerdas Menggugat, Lantang Menentang siapa saja yang Memusuhi Islam meskipun harus mati di tiang Gantungan. Allahu akbar !
Satu lagi nih, biasanya orang yang pintar merangkai kata itu Pintar merayu lho. Jadi untuk Akhwat, jika kamu menikah dengan Ikhwan yang Model ini, bisa-bisa kamu tiap hari disuguhkan Rayuan Maut yang bagaikan Anggur Merah, yang selalu …..( eeeeeit..eeeeit….kayak lagu Dangdut aja )

4. Ikhwan COPAS (Copy paste)

Ikhwan yang Model Keempat ini, emang rajin ngaji, rajin Tilawah, & ibadah. Tapi karena masih kurang ilmu, ya akhirnya masih terima aja apa yang dari Ustadz, dan tidak / Belum berani mengkritisinya. sedikit-sedikit kata Ustadz, sedikit-sedikit kata Ustadz. Padahal Ustadz kan juga manusia yang bisa berbuat Kesalahan. Klo saran ane utk ikhwan yg ini Cuma dua :
1) ente harus lebih rajin lagi nuntut ilmunya dan jangan sampe Taqlid Buta.
2) Ingat selalu perkataan 2 Imam ini :
Imam Malik, Rahimahullah berkata :“Setiap orang bisa diambil ucapannya dan bisa ditolak kecuali Nabi ”
Imam Syafi’I berkata : “Semua perkataanku yang menyelisihi hadits yang shahih maka ambillah hadits yang shahih dan janganlah taqlid kepadaku.”

5. Ikhwan AFWAN

Maaf memang sebuah kata yang indah. Tapi bagaimana kalau kata maaf dijadikan Tameng untuk menangkis ajakan untuk kebaikan? Naaah, Ikhwan yg satu ini sebenarnya maleeeees banget klo ada pengajian. tapi senjata dia adalah kata "AFWAN". klo disuruh Liqo, paling2 jawabannya : Afwan ane gak bisa. tapi mungkin klo diajak nonton di bioskop, jawabannya : Boleh, tapi Bayarin ya !

6. Ikhwan JAM KARET

Karet adalah polimer hidrokarbon yang terkandung pada lateks beberapa jenis tumbuhan. Sumber utama produksi karet dalam perdagangan internasional adalah para atau Hevea brasiliensis (suku Euphorbiaceae). Eit..eit, jadi ngomongin karet. Ayo balik ngomongin Ikhwan lagi. Ikhwan yang satu ini, punya “jam” Khusus namanya jam karet . jam karet sangat elastis, Fleksibel, dan tidak Kaku. Tapi sangat di benci oleh Orang, karena menyusahkan. klo disuruh ngaji jam 9 pagi, datengnya jam 11, klo disuruh rapat jam 10, datengnya jam 11. Kayak siapa hayooo ?

7. Ikhwan MERAH JAMBU

Malam ini…ku sendiri….tak ada yang menemani…seperti malam-malam…yang sudah-sudah… (Cuiiih,GOMBAL!)
Ikhwan yg satu ini, klo dilihat Status Atau Notes di FBnya, Warnanya Merah Jambu alias Lopeeee melulu. tapi nih orang kagak nikah-nikah. akhirnya nih orang jadi ganjen & gak bisa jauh-jauh dari kaca. kadang2 juga nyuri-nyuri kesempatan buat deketin Si Ukhti meskipun harus menembus Hijab, mencampakan etika-etika antara Ikhwan dan Akhwat, dan menyobek pakaian ketaatan terhadap Allah ( wuiiih…dramatis gak tuh kata-katanya ? ) . ati-ati mas, jangan main2 dengan hati, karena kalo udah patah, di pasar gak ada yg jual.

8. Ikhwan GANTUNGAN

Akhi…Please…jangan Gantung diriku…aku hanyalah seorang akhwat yang berhati lemah. Hiks…hiks…hiks...huaaaa…huaaa...huaaa !
Ukhti-ukhti mungkin akan berkata seperti itu kalau Cintanya “di gantung” oleh si Ikhwan ini. Ikhwan yang ini, Plin-plan banget dalam memilih Jodoh. Akhirnya di cap suka“gantungin” Akhwat ketika dia sedang Ta’aruf ma Akhwat. Akhwatnya bisa Nangis-nangis tuh. Saran ane buat Ikhwan ini : emang benar, Ta’aruf bukanlah Sebuah Ikatan, jadi kapanpun bisa dilepas, tapi yang namanya Akhwat, kadang suka ada juga yang berharapnya terlalu tinggi ketika ta’aruf. makanya ente klo ragu2, Bilang aja ke keluarganya dia, bahwa ente gak bisa janji untuk nerusin ta’arufnya, tapi bilang juga bahwa ente ingin tetap Silahturahmi ma keluarganya. Dengan begitu, Insya Allah ente bisa tetap menjaga hubungan baik dengan keluarganya , bisa komunikasi, de el el. Kalo komunikasinya berjalan lancar, kan enak, iya to ?

9. Ikhwan BARU GHIROH ( I.B.G )

“ Amerika Thoghut ! Yahudi Thogut ! Demokrasi Hukum Thogut ! berarti Pemimpin yang pake Demokrasi, menteri-menterinya, dan aparatnya juga pengikut Thogut meskipun ngakunya Islam. Murtad semuaaaaaa!! BANTAI ! “ begitulah kata si Ikhwan Baru Ghiroh ini.
Wew, serem amat mas ! emang antum udah pernah nge-dakwahin mereka ? kok enak banget memvonis orang ? bahaya lho klo Memvonis tanpa bukti. Ikhwan yg satu ni emang semangat banget klo masalah Jihad, hobinya nonton VCD-VCD Jihad, atau nonton Video2 Jihad lewat Youtube . tapi karena kurang ilmu, ya akhirnya gitu Jadinya, EKSTREM. semangat sih boleh mas, tapi harus dilihat realita di Indonesia. Dan jangan sampe juga semangat kita di manfaatin Intel-intel Yahudi yang mau merusak Citra Islam. Allahu akbar !!!!

10. Ikhwan MASTUL ( Masih suka Takhayul )

Ikhwan yang kayak gini, meskipun ngaji, tapi karena ilmunya masih setengah-setengah, makanya masih suka Takhayul. ane jadi inget waktu masih muda. Jaman-jaman masih bego-begonya ( sekarang juga masih blom pinter sih ). Dulu tuh, klo malem-malem ane ma temen-temen yang lucu-lucu suka ngumpul, kadang-kadang ngomongin JIN. Ceritanya kebanyakan cerita Khayal lagi. Udah kayak selebriti Aja itu JIN, pake di rumpiin segala.

11. Ikhwan 3L ( LAGI LUCU-LUCUNYA )

maksudnya, ikhwan ini masih punya sifat kekanak-kanakan, belum dewasa, makanya kayak anak kecil yang lagi lutu2na.

12. Ikhwan PIKTOR ( Pikiran Kotor )

Sebenernya males banget klo ngebahas Ikhwan yang satu ini. Karena kebiasaan jeleknya itu lho, yaitu dia suka “merenungi” keindahan wajah para Akhwat yang Cuantik-cuantik. Bisa juga, yang “direnungi” itu Artis-artis yang Cuantik-cuantik, Temen Sekolah/Kuliah/kerja yang Cuantik-cuantik Pula, atau Pembokat-pembokat yang Sek-C yang dijadikan Bahan “renungan”. Pokoknya semua yang Cuantik-cuantik bisa dia jadikan Bahan “renungan”

13. Ikhwan SALAH FI ( Salah Fikir )

“ Ane Salafi ! Si A Bid’ah ! Si B SESAT ! Si C Ruwaibidhah ! Si D Ahlul Hawa ! Si E Khawarij !! “. begitulah kata si Ikhwan salah fi ini ( SALAFI dan SALAH FI itu beda ).
Waduuuh ! serem amat mas kata-katanya emang antum udah pernah nge-dakwahin mereka ? kok enak banget memvonis orang ? tapi begitulah yang sering diucapkan ikhwan Model kayak gini.
Ikhwan model kayak gini, klo dilihat Tilawahnya, beeeeeh, mantab. Sholatnya, beeeeeh, nyunnah banget. jenggotnya, beeeeeeh, panjang gan !! tapi herannya, kok nyebelinnya bukan maen. sok paling sesuai sunnah sendiri, yang gak sepemikiran ma dia dibilang BID'AH. Padahal baru belajar dikit, langsung nge-Bid’ah-bid’ahin. Tapi giliran di ajak melakukan sebuah gerakan untuk pembelaan terhadap kaum Muslimin, Pasif Banget ! tapi teriak-teriak “saya salafi-saya salafi”

Imam Adz Dzahabi berkata: “As Salafi adalah sebutan bagi siapa saja yang berada di atas manhaj salaf. manhaj salaf adalah sebuah jalan yang ditempuh oleh para sahabat Rasulullah, tabi’in dan tabi’ut tabi’in di dalam memahami Islam. Orang-orang yang hidup pada zaman Nabi adalah generasi terbaik dari umat ini.

Sebenarnya Kata “Salaf” adalah sebuah kata yang mulia dan tidak bisa dipisahkan dengan Dunia Islam. Contohnya aja di Indonesia, Orang-orang NU banyak mendirikan pesantren “Salafiyah”. Imam Hasan al-Banna mengatakan, "Gerakan Ikhwan adalah dakwah Salafiyah, Thariqah sunniyah….”. begitu juga dengan Penceramah-penceramah sering menyebut kata “Salafush Shalih” di dalam Ceramahnya. Ini artinya kita tidak boleh sembarangan memakai Nama “Salafi” . namun hari ini, Kata “Salaf” dibajak oleh TERORIS-TERORIS yang punya kepentingan. Anggota-anggotanya pun di DOKTRIN agar keras terhadap Saudara sendiri tapi LEMBEK terhadap Orang Kafir.

Untuk Ikhwan ini , kalo bole Nasehat nih, akhi, coba Antum lihat Ibnu Taimiyah. Beliau terkenal tegas Terhadap Ahli Bid’ah. Selain itu, beliau juga memimpin langsung perang melawan pasukan Tartar. Jika di zamannya dia saja dia tidak tinggal diam melihat kemungkaran, apalagi seandainya dia hidup di zaman kita. udah gak ada Khalifah, di kepung sana-sini, umat Islam banyak yg loyo, macem2 masalah. Apakah kalau kita mau mencegah kemungkaran dengan tangan atau lisan harus nunggu Fatwa Ulama atau izin pemerintah ? Akhi, Islam sekarang butuh pembelaan, jadi kita harus mempererat Ukhuwah. Ayo kita bebaskan Negeri-negeri Islam, agar kita bisa hidup Bebas, bebas dalam menjalankan Agama Islam ini secara Kaffah. Bebas dalam meniti jejak Salafush Shalih . Allahu Akbar !

14. Ikhwan GINET ( gila internet )

ikhwan yang satu ini,doyan beeud internetan. Kadang2 telat liqo gara2 keasyikan internetan. Apalagi klo maennya di Warnet, dan yang jaga warnetnya itu seorang Akhwat yang Cuantik, waaah...jangan-jangan nambah nyaman deh dia di warnet, dingin-dingin gimanaaa getooh !!
Ikhwan model gini terbagi dua , yaetooohh :
1. Ikhwan GIBROS ( Gila Browsing )
2. Ikhwan GIGAME ( Gila Game )
3. Ikhwan GIFRIEND ( Gila nge-Friend )
4. Ikhwan GIDOWN ( Gila Download )

15. Ikhwan DONAT ( Dolanan Nasyid To’ )

Dolanan Nasyid To’ ( bahasa Jawa ). Artinya Mainan Nasyid doang . Ikhwan yang kayak gini nih, klo lagi ada Konser Nasyid untuk Palestina, berdiri paling depan, pake baju tulisannya "save Palestine", gak lupa pake atribut-atribut Mujahidin. tapi klo pas pengajian, duduknya paling paling belakang (Ngumpet ), biar gak ditunjuk murabbi untuk Tilawah.

16. Ikhwan “WORKAHOLIC”

kerja ! Kerja ! Ayo Kita Kerja !
Workaholic artinya orang yang gila bekerja melebihi batas-batas Normal, Padahal kerja kan ada jam-jamnya. Makanya secukupnya aja. Memang betul, bekerja Itu Wajib, tapi janganlah lupakan menuntut ilmu Agama, karena kita akan celaka jika tanpa Agama. Akan tetapi kalau pekerjaan anda bisa membuat anda bertambah ilmu agamanya, bertambah kualitas keislamannya, atau pekerjaan tersebut ada hubungannya dengan kemaslahatan Umat, maka sangat baik kalau anda habis-habisan disitu, asalkan ingat batasan-batasan Syar’i.

17. Ikhwan IMPOR

Ikhwan yang satu ini masih risih atau malu dengan budaya Islam, jadi masih suka “mengimpor” budaya-budaya yang berasal dari Non Islam. Alasannya macam-macam. budaya Islam itu susah lah, gak keren lah, kayak Teroris lah, muacem-muacem. Budaya Islam hari ini menjadi asing di Masyarakat, sehingga banyak yang risih memakainya. Akhi, memang Islam hari ini telah menjadi asing sebagaimana awal kedatangannya. Namun perlu di ketahui, bahwa para sahabat, tabi’in, Tabi’ut tabi’in, Ulama-ulama dan pejuang Islam terdahulu, mereka semua adalah orang-orang “Asing” yang sukses mengubah Dunia Menjadi lebih baik. Jadi mengapa engkau masih risih untuk memakai budaya Islam, budaya yang dipakai oleh orang-orang Sukses?

Kita tidak dilarang untuk memakai budaya dari luar, asalkan budaya itu tidak bertentangan dengan Syariat Islam. Coba deh di renungi, betapa budaya Islam telah menyelamatkan jutaan Manusia. Klo masalah keren atau tidak, jangan ikutin Standar gaya orang Amerika. Mereka itu Teroris, tukang bunuh Orang Islam. Kalo antum takut di Cap teroris, bilang aja yang teroris itu Justru Amerika. Berarti yang ngikutin gaya Amerika itu yang kayak Teroris !

18. Ikhwan GENG.

Kalo Ikhwan yg satu ini, gak kompak sama orang yg di luar Ormasnya/ jama'ahnya/ Partainya. bahkan sampe-sampe gak mao Nikah ama orang yg diluar jama'ahnya. Di dalam pergerakan Islam, ada sebuah Prinsip bahwa Ormas / jama’ah / Partai bukanlah tujuan, melainkan kendaraan, prinsip itulah yang harus kita pakai.

19. Ikhwan ASMA ( Asal Mangap )

Hati2 ama Ikhwan yg satu ini. kerjaannya gak jauh-jauh dari Ghibah, Berkoar-koar , Menjelek-jelekan Aktivis Da’wah atau Bahkan Memprotes Ustadz yang dianggap gak sepaham ama dia di depan orang-orang. Padahal Ilmunya masih Cetek dan belum tentu bener omongannya .

20. Ikhwan TENUT ( Terlalu Manut )

Ikhwan yang satu ini, terlalu nurut banget ma Ortu. Akhi, ortu kita hanya manusia biasa, yang bisa melakukan Kesalahan. Memang betul, kita harus berbakti kepada orang tua, tapi bukan berarti harus mengikuti semua perkataannya atau perintahnya tanpa disaring. Contohnya, klo mereka misalnya melarang Ente Ngaji atau Ikut Rohis karena Takut Jadi teroris, atau misalnya ngelarang ente Nikah secepatnya dengan alas an yang gak Syar’i, ente harus Kritisi mereka dengan cara yang baik.

21. Ikhwan WAS-WAS

Ikhwan yang satu ini, dia taat kepada Allah, tapi dia ilmu Agamanya masih Cetek, makanya belum bisa memahami dalil secara sempurna. Dan dia juga punya sifat mudah cemas yang berlebihan, dan sulit pula menenangkan diri. akhirnya dia sering was-was dalam menjalankan Agama. padahal Islam itu Mudah lho. Untuk ikhwan yang satu ini, harus kita tolong, jangan di ketawain. Kita suruh belajar kepada Ustadz, jangan belajar setengah-setengah dari buku, Internet, atau dengar Ceramah. Harus belajar langsung ke ahlinya, biar bisa tanya-tanya.

22. Ikhwan FOTOGENIT (bukan FOTOGENIC)

ckraak...ckreek...begitulah suara poto waktu motret si ikhwan. Ini makhluk, klo udah di depan keymeraaa, NARSIS bukan maen. Udah kayak foto model. ni orang juga kagak betah pake HP nyang kagak ade kameranye (betawi mode : on )

23. Ikhwan TERGANTUNG/TERSERAH

ikhwan nyang kayak begini, setiap ditanya waktu rapat kegiatan masjid atau diskusi, jawabannya gak jauh2 dari : ya tergantung kesepakatan aja atau ya terserah deh gimana baiknya aja, karena orang ini males mikir.kasih ide dong akh !

24. Ikhwan L.P.G ( Lebay Paling Gokil )

Ini Manusia, mirip banget kayak Tabung Gas Elpiji yang Bocor. Makhluk yg satu ini, tukang ngelawak di pengajian. "gak ada dia,gak rame". Klo gak ada dia, suasana sungguh teduh,nyaman terkendali, begitu dia datang…..aaaaaaaaaaaarrgh !! puyeng dengerinnya. Apalagi klo dia punya FB, Statusnya suka gak jelas, udah gitu klo baca komennya, capeeeek . Klo ngomong nyerocos, nyeplos, kadang kalu bercandanya kelewatan orang pengen JOTOS.



25. Ikhwan AHLI HISAP

klo ikhwan yg satu ini,dulu,sebelum di Tarbiyah, dia pecandu rokok. Meskipun sekarang punya niat untuk berhenti , tapi dia gak langsung ninggalin kebiasaannya itu 100 %.

26. Ikhwan 2 ALAM

Abis Tobat…Maksiat lagi… Abis Tobat…Maksiat lagi… Abis Tobat…Maksiat lagi… NAAAAAAH, ini yang gak bener, DONT TRY THIS AT HOME !!!!. Ngaji juga, Maksiat juga. Sholat Terus Maksiat Jalan ( STMJ )

27. Ikhwan LILIN KECIL

lilin kecil itu.. menerangi, tapi dia sendiri hancur meleleh...hiks...hiks...
duuuh, jadi sedih gini nih suasananya. Pernah gak lihat ada anak rohis kampus yg meskipun baru di tarbiyah, tapi rajin ngajak teman-temannya tuk ikut kegiatan Keislaman, cuma dia terlihat kurang mengurusi diri sendiri gitu ? Kuliahnya gak lulus-lulus ( tapi bukan karena bodoh ) , terus pekerjaannya juga gak jelas (bahkan mungkin masih tergantung orang tua) . Pernah lihat gak ada orang kayak gitu ? Dia melakukan semua itu selain karena memang senang dengan dunia Dakwah,mungkin juga karena dia merasa Rohis di Kampusnya sangat-sangat butuh bantuan seorang yang ikhlas. Dengan kata lain, Rohis di Kampusnya Sepi. Naah, kalau Rohisnya udah terlihat ramai, dan kepengurusan yg baru dinilainya Baik, baru dia akan Fokus untuk dirinya.

ikhwan seperti ini, emang banyak membantu dalam kegiatan Dakwah. akan tetapi karena kurang mengurus diri, jadinya dia cuma seperti lilin kecil yang hanya menerangi satu ruangan, sedangkan umat Islam kini ibarat sebuah kota yang gelap gulita yang butuh tenaga besar untuk meneranginya. Dan klo cuma sebuah lilin kecil, jelas sangat2 kurang.

Saran ane : klo kita bisa menjadi Gardu Listrik yang besar, yang bisa menerangi seluruh kota, untuk apa jadi lilin kecil yang hanya bisa menerangi satu ruangan dalam waktu yang sebentar ? tapi jujur, ane sangat-sangat menghargai pengorbanan engkau wahai lilin. Meskipun engkau Cuma lilin kecil yang menerangi satu ruangan…namun kalau tidak ada engkau…ruangan itu akan gelap…dan mudah-mudahan dari ruangan yang kau sinari itu…akan muncul lagi sinar-sinar yang baru…akhi…kami hanya ingin engkau menjadi Cahaya yang besar…dan tidak ingin kau Meleleh dalam waktu yang cepat … lalu hilang…terlupakan…dan kami akan gelap lagi .

28. Ikhwan MUNFARID

Ikhwan yg satu ini,meskipun ngaji, tapi Sholat berjama'ahnya payah, padahal rasul bersabda : Barangsiapa yang mendengar Adzan tapi tidak mendatanginya, maka tidak ada shalat baginya kecuali karena udzur” [Dikeluarkan oleh Ibnu Majah, kitab Al-Masajid 793, Ad-Daru Quthni 1/420, 421, Ibnu Hibban 2064, Al-Hakim 1/246 dengan isnad shahih]
Pernah dikatakan kepada Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu, “Apa yang dimaksud dengan udzur itu ?” ia menjawab, "Takut atau sakit. akh,ente kan ikhwan, jama'ah donks !

29. Ikhwan CANTIK

Ikhwan kok cuantik sih ? Nah kalo ikhwan yang satu ini, punya sifat ke-akhwat-akhwatan, meskipun gak akhwat-akhwat amat. ya klo teramat akhwat, jadi amit-amit amat, karena seakhwat-akhwatnya akhwat juga gak gitu-gitu amat

30. Ikhwan KURAS (Kurang ikhlas)

ikhwan nyang satu ne, klo beramal niatnya kurang ikhlas . Setiap beramal ada embel2nya, entah itu pengen tenar, pengen dikasih amplop, pengen biar di lihat si Ukhti, dsb. Rasul bersabda : Sesungguhnya seluruh amal itu tergantung kepada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai niatnya.

31. Ikhwan GAWAT DARURAT (I.G.D )

ikhwan yg atu ni, mendadak terus bawaannya. Klo ada kerjaan, bukannya dikerjain langsung malah nembak-nembak terus (ntar,ntar), akhirnya kerjaan ditumpuk-tumpuk, naaah pas deadline, kebakaran jenggot dah.



32. Ikhwan SULIT KENYANG
mbak,nambah! Begitulah kira2 kata2 yg melesat dari mulut ni ikhwan kepada si mbak penjaga Warteg .
Ni ikhwan sulit kenyang, makanya makan mulu. klo lagi pengajian, makanan di sikat ma dia, begitu juga klo ada walimahan, makannya nambah bro, mumpung GRATIIIIS. ! Mas, klo makan inget2 temen ye! Kali2 Puasa mas !

33. Ikhwan TANPA SUARA

Ini ikhwan jarang ngomong,bisa jadi karena malu, takut, minder, bicara kurang lancar, suka gak tau apa yg mau diomongin, suka gak nyambung dengan topik pembicaraan, dsb. Ikhwan ini harus kita bantu agar ngomongnya bisa was-wes wos.

34. Ikhwan "AGAK LAIN"
tahu maksudnya "agak lain" ? Maksudnya, meskipun dia ngaji dengan ustadz2yang bener, tapi dia juga terpengaruh aliran tertentu (maksudnya : aliran sesat ). Yaitu aliran di luar ahlussunnah wal jama'ah. Ikhwan yg seperti ini harus kita bantu dengan cara di da'wahi. Klo kita belum bisa, kita ajak ke ustadz2.

35. Ikhwan “ INVESTIGASI “

suka nonton Upin & Ipin ? Klo suka pasti tahu, klo mereka kadang2 sok2 jadi Detektif. "Detektif Upin & Ipin", begitu katanya. Ada beberapa ikhwan kita, yang senang baca2 buku tentang Konspirasi musuh-musuh Islam, cerita-cerita Detektif, dan yang semacamnya.tapi Mungkin karena kurang ilmu, diantara mereka ada yg akhirnya jadi gampang curigaan. Ada temen baru, diselidikin sampe temenya risih, ada yg mencurigakan dikit, langsung kebakaran jenggot.

36. Ikhwan MASDA ( Maonya seneng-seneng doang)
yang satu ini rajin ngumpul ama kita-kita ( Kita ?) cuma klo ada acara Tafakur Alam, walimahan, dsb.

37. Ikhwan MUSPIDA (Ilmu sedikit tapi sok mau da'wah)
ikhwan yg satu ini kurang ilmu, tapi semangat da'wahnya tinggi. Akhi, klo kita ingin memberi, ya kita harus mempunyai. Klo antum memberi setengah-setengah, nanti jangan-jangan orang jadi bingung. tapi klo kita belum bisa da'wah, ya sampaikan saja apa2 yg kita tahu dengan pasti, atau copas aja dari ulama/ ustadz yg lebih tahu

38. Ikhwan UNPAT (Usai nikah, lupa Tarbiyah)

la la la la.....
Kupinang engkau....
dengan Alqur'an....

lagu siapa yaa?
Nikah memang Sunnah Nabi kita. akan tetapi janganlah Indahnya kehidupan pernikahan membuat Kita lupa Untuk Belajar Islam. Klo untuk Akhwat, bisa di mengerti klo mereka akhirnya jadi jarang dateng Liqo lagi. Tapi untuk Ikhwan , ngaji lagi dong Akh !.

39. Ikhwan “H-CLASS”

Ikhwan yang kayak gini, maunya selalu yang high class. Mulai dari pakaiananya, kendaraannya, sampe nyari tempat pengajian pun nyarinya yang bergengsi, atau yang Ustadznya sering Nongol di Tipi-tipi. Nyari jodohnya juga maonya Akhwat yang bau gedongan, Bau AC. nyang bisa di Pamerin waktu kondangan, gak norak klo makan di Restoran Vi Ay pi, gak malu-maluin keluarga papa, de es be.

40. Ikhwan NGARANG
Naaah, klo ikhwan yang satu ini banyak bohongya, plus pinter ngarang alasan lagi. Rasul bersabda : Ada empat sifat yang bila dimiliki maka pemiliknya adalah munafik murni. Dan barang siapa yang memiliki salah satu di antara empat tersebut, itu berarti ia telah menyimpan satu tabiat munafik sampai ia tinggalkan. Apabila berbicara ia berbohong, apabila bersepakat ia berkhianat, apabila berjanji ia mengingkari dan apabila bertikai ia berbuat curang. (Shahih Muslim No.88)

41. Ikhwan T3 ( Tarbiyahnya tidak terkontrol )

seminggu ngaji, seminggu enggak. baca buku Islam Cuma Klo ada waktu sisa. Tilawahnya juga bolong-bolong. Ini semua termasuk dari Ciri-ciri Ikhwan yang Tarbiyahnya tidak terkontrol. Akhirnya dapat Ilmunya juga Setengah-setengah. Akhi, bagaimana kita bisa paham Islam secara Kaffah kalau antum tidak Menjadwal kapan Antum harus tilawah, kapan Antum harus Baca buku-buku Islam, kapan Antum harus Liqo? Ayooo Akhi, mulai sekarang Buat jadwal Yah ! HAMASAH !

42. Ikhwan MARTIL (Males Rutinin Tilawah)

Liqo rajin, baca berita Jihad getol, ngajak temen ke pengajian sering , bantuin ngumpulin dana buat Palestina ayo, Pokoknya semua kegiatan Keislamannya oke. Tapi ada satu yang aneh. kok tilawahnya bolong-bolong Akh ? waduuh, lidahnya Gersang tuh Akh .
Ingat akh, kita kan ingin berpedoman kepada al Qur'an & as Sunnah, klo isi Al qur’annya aja kita Cuma tahu sedikit, lha piye to mas ? ono-ono wae sampean . Rasul bersabda : Orang yang mahir (membaca) Al-Qur’an, dia bersama para malaikat yang mulia lagi jujur, dan orang yang membacanya sambil terbata-bata serta mengalami kesulitan, maka dia mendapatkan dua pahala” [Bagian dari hadits riwayat Muslim dan hadits Aisyah Radhiyallahu ‘anha No. 244-(898), Kitab Shalah Al-Musafirin wa Qashruha, bab 38]

43. Ikhwan Alay (4L@y)

4L@y 4d@l@h 5ingk@7an d@rie 4nak L@y@ng@n ( Katanya sieh gitoe )
Ada yg bilang alay itu norak, atau aneh dari penampilan, gaya bahasa, gaya hidup yg ikut-ikutan anak-anak emo tapi sok tau tentangnya.
Ada juga Yang bilang Alay = Anak Lebay . Katanya sih ciri2nya tulisannya kombinasi huruf besar n kecil, ada yg pke angka, karakter @, membingungkan skale.

44. Ikhwan NATO ( No Action Talk Only alias OMDO )

yang dimaksud NATO adalah No Action Talk Only. Udah tahu kan maksudnya ? ya udah gak usah dibahas yah ! capek nih udah malem, matanya udah kriep-kriep. Z z z z z z z z z zz z………



45. Ikhwan MABID (Masih Bid'ah)

ikhwan ini, meskipun udah di Tarbiyah, namun belum bisa meninggalkan kebiasaan2 Bid'ah. Ikhwan seperti ini biasanya dulunya hidup di lingkungan orang awam yang sering melakukan ritual2 Bid'ah, yang bahkan mungkin mereka sendiri juga nggak tahu apa itu Bid'ah . Untuk ikhwan yg kayak gini, di nasihati atau di ajak ke Ustadz. Jangan belom apa-apa udah di bentak-bentak : "ente bid'ah, ente sesat ! " ntar yang ada malah perpecahan.

46. Ikhwan Apa Adanya Aja ( A3)

Ikhwan yang satu ini, klo temen-temennya lagi semangat, ikut semangat, klo timnya lagi lemes, dia lemes juga. Klo pengajian lagi rame, ikut , klo pengajian lagi sepi, gak ngaji. klo temen ngaji dateng,ya ngaji, klo gak dateng, ya pulang. pokoknya yang ada aja , yang gak ada, ya gak adain.


47. Ikhwan “OVER WAQI ” ( terlalu ngurusin WAQI )

Waqi’ artinya Realita. selain wajib belajar sunnah, kita juga harus memahami Waqi (Realita). Karena kita hidup di dunia. Realita yang ada, sekarang umat Islam sedang di kepung oleh umat-umat yang lain. Belum ditambah masalah2 lainnya.
Namun jangan sampai kita sibuk memantau Realita tapi lupa belajar Sunnah. Namun ada sebagian ikhwan kita yang seperti itu, yakni sibuk memantau Realita, tapi lupa belajar Sunnah. Sangat Lucu,apabila kita hafal banyak Tentang perang Iraq, tapi Hadits-hadits Nabi Hanya hafal sedikit (bahkan mungkin cuma artinya ).

48. Ikhwan “NAIK DARAH“

B’’’’AT luh !! A’’’’’’’NG Luh !! B’’’i luh!! T’’’I Luh !
Maaf ! kata-kata di sensor, karena mengandung Binatang, Kotoran, dan kata-kata yang tidak layak . Ikhwan Ini mungkin dulunya adalah seorang Freeman of the Market ( Baca : Preman pasar ). Ini orang cepet banget marah, udah gitu kata-katanya kasar Banget. Akhi, jadi orang muti sabar. Rasul bersabda : Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa ada seseorang berkata: Wahai Rasulullah, berilah aku nasehat. Beliau bersabda: "Jangan marah." Lalu orang itu mengulangi beberapa kali, dan beliau bersabda: "Jangan marah." Riwayat Bukhari.

49. Ikhwan “JANGAN BERSEDIH”

LA TAHZAN ! Artinya jangan bersedih ( klo gak salah )
Sebenarnya di dalam Islam, lelaki sih sangat boleh untuk menangis. Menangis karena dosa, karena takut Adzab Allah, dsb. Bahkan hidup di dunia ini kita harus lebih banyak menangis dan sedikit tertawa. Begitupun kalau mendapat Masalah, boleh aja seorang Ikhwan mengucurkan the water of mata. Kan Ikhwan juga Manusia, punya rasa punya hati . jangan samakan dengan pisau Belati. Nah, ikhwan yang sedang kita bahas ini, biasanya memang dia rajin ngajinya, tapi karena terbentur Masalah Hidup, akhirnya dia tidak Optimal dalam kegiatan Tarbiyahnya. Teman-temannya atau Murabbinya sering di jadikan tempat Curhat untuk mengadukan berbagai macam masalahnya. Dan kata-kata yang sering di ucapkan teman curhatnya biasanya “Akhi jangan sedih lagi” atau “ Akhi jangan nangis lagi”, makanya dia ane juluki sebagai Ikhwan “ Jangan bersedih”

50. Ikhwan pilih-pilih Nasehat ( PPN )

Ikhwan yang ini, kalo ada orang yang menurut dia lebih rendah dari dia, gak diterima nasehatnya. Begitu juga terhadap orang yang tidak disukai oleh ikhwan tersebut. Padahal bisa saja nasehatnya itu benar. Yaah, orangnya rada-rada gengsi gitu deh .

51. Ikhwan “BOSS”

Nah klo Ikhwan yang seperti ini, klo dapat wewenang dikit, pasti ngatur-ngatur yang lain.tapi jangan salah, diantara mereka ada yang kepemimpinannya bagus, ada juga yang seenaknya, ada juga yang NATO.

52. Ikhwan TERLANJUR NYEBUR

Ikhwan dengan model seperti ini, sebenernya dia ingin membagi waktu antara aktivitas Tarbiyah dengan Kesibukan lainnya ( seperti kerja, belajar, dll ). Tapi karena hatinya lebih Condong kepada kesibukan lainnya, ya akhirnya ya udah deh, Terlanjur nyebur. Akhirnya Nyelem ajaaaaaa sekalian !


53. Ikhwan TERTOLER ( Terlalu Toleran )

Ikhwan yang seperti ini, walaupun dia masih belajar ,tapi sudah ikut aktif membantu Da’wah. Terlalu toleran itu maksudnya terlalu toleran kalau melihat teman-temannya masih bermaksiat, terlalu toleran kalau teman-temannya males ngaji, dan yang semacamnya. Ikhwan ini harus banyak belajar tentang Amar Ma’ruf Nahi Munkar.

54. Ikhwan AIRBAS ( Abis Ramadhan Bablas )

Ramadhan memang bulan yang Indah. Bulan di mana orang berlomba-lomba untuk mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya. Bulan ini juga bulannya orang bertaubat. “ sebelas bulan kita banyak dosa, masa sih sebulan aje gak bisa kita nyoba jadi orang bener “ begitulah biasanya yang diucapkan mas-mas dekil yang banyak dosa. Memang indah kalo melihat kaum Muslimin di Bulan Ramadhan. Sering ngumpul ( apalagi klo pas nungguin adzan ), sholatnya berjama’ah, pakaiannya sopan-sopan yg ikhwan, yang akhwat jilbaban, aduh geulis-geulis pisan euy ! pokoknya mah, di bulan Ramadhan umat Islam udah kayak di Pesantren. Mantaaaaaaaaap !
Tapi di 10 hari terakhir ? 5 hari terakhir ? 1 hari terakhir ? abis lebaran ???????????? ayo para Ikhwan ( & juga Akhwat ) , jangan rajinnya pas bulan Ramadhan doang. 11 bulan lainnya juga harus rajin donks. Setelah bulan Ramadhan kita harus seperti kupu-kupu yang tadinya hanya ulat yang menjijikan ( Ustadz mode : On )

55. Ikhwan MASMIS ( MASIH PESIMIS)

Nah klo di awal-awal kita bahas tentang Ikhwan yang semangat-semangat. Klo di akhir ini kita bahas tentang ikhwan yang loyo, lemas, letih, lesu, kurang bergairah, Kurang bertenaga, cepat lelah, Dsbdikarenakan dia masih punya sikap Pesimis. Ikhwan ini loyooooo banget ! nah, untuk ikhwan yang ini, ane hanya berpesan :

Akhi… Lupakah engkau.. Umat Islam pernah Perkasa.. Di mata Dunia…
Apa rahasianya ? Yaitu Komitmen dalam beragama…

Sekarang lihatlah diri-diri kita…yang menyedihkan…

apakah hanya karena badan pegal-pegal sedikit,
lalu kau akhirnya jadi malas ?
Atau karena badan tidak enak atau sedikit sakit,
Lalu Komitmenmu kau lepas ?

Wahai singa-singa yang terkapar…
Sekarang…
Seretlah Kaki-kakimu yang manja itu ke Majelis-majelis ilmu…
Bantinglah tulang-tulangmu untuk keluar dari kebodohan yang membelenggu…
Dan keluarkan otot-ototmu untuk mencapai Cita-citamu…

Karena apa ?
Karena jika kau tidak mau keras terhadap dirimu…
maka yang selainmu-lah yang akan keras kepadamu…

Bangkitkanlah jiwa-jiwamu yang terkapar di kubangan Sikap pesimis
dan injak-injaklah Ular-ular yang bersembunyi di Lubang Rintangan
Ayo kita kembalikan kehormatan Islam…di mata dunia…
HAMASAH ! ALLAHU AKBAR ! ALLAHU AKBAR ! ALLAHU AKBAR !

HARAPAN ITU SELALU ADA !


Wallahu a'lamu bish showwab
-------------------------------------------------

PENUTUP

Di karenakan keterbatasan ilmu yang yang ana miliki, keterbatasan waktu, keterbatasan Dana, maka ana merasa pembuatan Artikel di atas masih belum maksimal, dan banyak kekurangannya. Ana sendiripun bukan Ustadz, hanya seorang pencari ilmu. Oleh karena itu, jika menemukan kekeliruan Di Artikel yang ana buat, silahkan mengingatkan dan meluruskan.

sumber: http://www.gemmaalazharjakapermai.co.cc/2010/08/55-tipe-ikhwan-yang-masih-pemula-di_02.html